Ngeri, Warga Rusun Rorotan Kerap Diteror Ular Saat Salat karena Tak Ada Musala Layak
arga Rusunawa Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara harus menantang mau tiap kali hendak melaksanakan salat di Musala.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Warga Rusunawa Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara harus menantang maut tiap kali hendak melaksanakan salat di musala.
Pasalnya, mereka kerap mendapatkan teror dari ular ketika sedang melaksanakan salat di musala yang dibangun swadaya oleh penghuni rusun tersebut di area rawa.
Kondisi tersebut dibeberkan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah saat menghadiri rapat kerja dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.
Neneng mendapatkan laporan akan hal tersebut meningat kawasan Rorotan merupakan termasuk daerah pemilihannya.
Adapun warga Rusunawa di sana terpaksa mendirikan musala di tengah rawa karena Rusunawa Rorotan tidak dilengkapi dengan masjid ataupun musala yang layak.
"Mereka akhirnya bikin musala di tengah rawa dan ini ngeruk sendiri rawanya," kata Neneng saat rapat di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/5/2023).
Karenanya, tak jarang warga harus menemui ular dari rawa sekitar musala saat mereka sedang beribadah.
"Jadi mereka bikin musala dimana kalau mereka lagi sujud ularnya pada lewat, ularnya banyak," kata Neneng.
Dalam kesempatan itu, Neneng meminta Pemprov DKI Jakarta serius dalam melengkapi fasilitas di setiap Rusunawa.
Baca juga: Sengkarut Rusunawa di Jakarta Terbongkar: Ada Pengusaha Dapat Unit, Orang Susah Malah Dipersulit
Rusunawa Rawan Runtuh
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Husen juga menyoroti kondisi sejumlah Rusunawa yang dianggapnya memprihatinkan.
Dari sejumlah kunjungannya ke Rusunawa milik DKI Jakarta, ia kerap melihat sejumlah fasilitas bobrok seperti pintu kamar mandi yang tidak ada hingga mushola yang tidak layak.
Selain itu, dia juga kerap melihat pos di setiap pintu depan Rusunawa yang tidak layak.
"Beberapa ada yang posnya kumuh sekali, kaya di hutan belantara. Jelek banget," kata dia.
Kerja di Panti Jompo Jadi Usulan Sanksi Sosial Pelanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Data Warga Lengkap di Website ‘Produk RW’, DPRD Jakarta Ingatkan Pemprov DKI Soal Privasi |
![]() |
---|
Pansus DPRD DKI Jakarta Yakinkan Pasal Sensitif di Raperda KTR Tak Akan Jadi Beban Masyarakat Kecil |
![]() |
---|
Polemik Tanggul Beton di Cilincing: Keluhan Nelayan, Pengakuan KCN, hingga Jawaban Pramono |
![]() |
---|
Tujuan Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, Ketua Komisi C DPRD Yakin Bukan Semata untuk Komersil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.