Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Tunjuk Hidung Anak Sendiri Mario Dandy, Rafael Alun Ogah Tanggung Restitusi David Ozora Rp 120 M

Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo, menolak menanggung biaya restitusi sebesar Rp 120 miliar yang diajukan keluarga David Ozora.

Kompas.com dan TribunJakarta
Rafael Alun Trisambodo meminta putranya, Mario Dandy Satriyo (20) untuk bertobat bersungguh-sungguh di penjara. Rafael Alun ingin Mario Dandy menyesali apa yang telah diperbuatnya kepada David Ozora. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo, menolak menanggung biaya restitusi sebesar Rp 120 miliar yang diajukan keluarga Cristalino David Ozora.

Hal itu disampaikan Rafael lewat surat yang dibacakan kuasa hukum Mario, Andreas Nahot Silitonga, saat sidang perkara penganiayaan Cristalino David Ozora di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023).

Rafael menunjuk hidung anaknya sendiri, Mario Dandy untuk menanggung beban ulah perbuatan kejinya menganiaya David.

"Kami menyampaikan bahwa dengan berat hati kami tidak bersedia untuk menanggung restitusi tersebut. Dengan pemahaman bahwa bagi orang yang telah dewasa maka kewajiban membayar restitusi ada pada pelaku tindak pidana," kata Rafael seperti dibacakan Andreas.

Rafael menuturkan, pihaknya sudah berupaya menawarkan bantuan biaya pengobatan kepada keluarga David.

Namun, saat ini Rafael mengaku mengalami kesulitan finansial lantaran semua asetnya dibekukan KPK.

"Aset-aset kami sekeluarga dan rekening sudah diblokir oleh KPK dalam rangka penetapan saya sebagai tersangka sebuah tindak pidana dugaan gratifikasi," ujar dia.

Dalam surat itu, Rafael mengatakan peristiwa penganiayaan ini berdampak pada pendidikan Mario Dandy.

"Bahwa kejadian ini juga memberikan pukulan bagi keluarga kami. Anak kami Mario Dandy Satriyo selaku terdakwa harus terhenti studinya dari Universitas Prasetya Mulia yang masih muda dan begitu banyak cita-cita harapan kami kepadanya," kata dia.

Menurut Rafael, Mario masih ingin mewujudkan cita-citanya. Ia mengklaim Mario ingin berbakti kepada negeri.

"Pun anak kami ingin mewujudkan cita-citanya menjadi anak bangsa yang berkarya, dan mengabdi darma baktikan dirinya untuk negeri," ujar dia.

Baca juga: Tulis Surat, Rafael Alun Memelas Tak Mampu Bayar Biaya Restitusi David: Rekening Kami Sudah Diblokir

Namun, Rafael menyebut rencana itu buyar akibat kasus penganiayaan yang menjerat anaknya.

Ia pun berharap Mario Dandy mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.

"Anak kami senantiasa berkomitmen sedapat mungkin koperatif sangat menghormati semua proses hukum ini. Semoga ada kesempatan kedua bagi anak kami serta diberikan ruang untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tutur Rafael.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved