Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas

Perilaku Mahasiswa UI Usai Bunuh Adik Kelas Diungkap: Masih Sempat Bawa Pacar ke Kos

kelakuan Altafasalya Ardnika Basyas selama dua hari setelah membunuh adik kelasnya diungkap penjaga kosan.

Tribunnews
Mahasiswa UI, Altafasalya Ardnika Basya (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan (19) tumpah saat digiring Polisi, di Polres Metro Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Tak ada yang berubah dari perilaku Altafasalya Ardnika Basya (23) usai dia membunuh adik kelasnya sesama mahasiswa UI, Naufal Zidan (19).

Altaf masih pulang ke rumah kosan Wisma Ladika di RT 03 RW 01, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat yang ditinggalinya selama setahun terakhir ini.

Bahkan, Altaf masih sempat membawa kekasihnya ke kosan sebelum dia ditangkap pada Jumat (4/8/2023) siang.

Aksi Altaf membunuh Muhammad Naufal Zidan memang tak langsung ketahuan.

Dia masih bisa berkeliaran selama satu hari lebih usai membunuh Zidan di kosan korban pada Rabu (2/8/2023) petang.

Sunarsih penjaga kosan yang ditinggali Altaf mengatakan dirinya masih sempat menagih tunggakan kosan pada mahasiswa itu di hari Kamis (3/8/2023).

Dikatakannya selama mengekos setahun terakhir, Altaf sudah dua kali ini menunggak pembayaran kosan.

Mahasiswa UI, Altafasalya Ardnika Basya (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan (19) tumpah saat digiring Polisi, di Polres Metro Depok.
Mahasiswa UI, Altafasalya Ardnika Basya (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan (19) tumpah saat digiring Polisi, di Polres Metro Depok. (Tribunnews)

Adapun harga kosan Rp 2 juta yang dibayarkan per tiga bulan sekali.

Altaf tak tinggal sendiri di sana, melainkan bersama dua temannya di kampus sehingga bayarnya pun patungan dengan nominal berbeda.

Dua rekan Altaf masing-masing membayar Rp 2,5 juta dan 2,3 juta. Sedangkan Altaf hanya membayar Rp 1,2 juta berdasarkan kesepakatan diantara mereka.

Di mana sampai Kamis lalu hanya tinggal Altaf yang belum membayar, sedangkan dua rekannya sudah melunasi kewajibannya.

Kepada Sunarsih, Altaf mengaku akan membayar setelah dia menjual ponsel yang di hari yang sama baru dikirim via kurir ke kosannya.

Bahkan, untuk meyakinkan Sunarsih, Altaf sempat mempersilahkan Sunarsih jika ingin membantu menjualkan ponsel tersebut.

"Saya bilang enggak, saya gatau soal jual-jual hape, saya mau uangnya aja," kata Sunarsih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved