Teror Air Keras di Pulogadung

Rekaman CCTV Siswa SMK di Pulogadung Disiram Air Keras, Pelaku Konvoi dengan Puluhan Temannya

Sebelum siswa SMK bernama Abidzar disiram air keras, berdasarkan rekaman CCTV terlihat puluhan pelajar bercelana abu-abu konvoi.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Tangkapan layar rekaman CCTV menyorot ulah penyiraman air keras dilakukan kelompok pelajar di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak rekaman CCTV detik-detik siswa SMK bernama Abidzar (16) disiram air keras oleh pelajar lain.

Abidzar disiram air keras saat melewati Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa (8/8/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Sebelum peristiwa penyiraman air keras tersebut terjadi, berdasarkan rekaman CCTV terlihat puluhan pelajar bercelana abu-abu konvoi.

Mereka berkonvoi menggunakan sekitar 11 sepeda motor.

Satu sepeda motor ditumpagi rata-rata oleh tiga pelajar.

Tidak terlihat jelas seragam sekolahnya, karena para pelajar tersebut menggunakan jaket dan hoodie.

Lalu nahas dari jalur berlawanan terlihat Abidzar melaju bersama temannya dengan sepeda motor.

Mendadak salah satu pelajar yang ikut dalam konvoi tersebut menyiramkan air keras ke wajah Abidzar.

Berdasarkan rekaman CCTV pelaku penyiraman air keras terlihat menggunakan hoodie berwarna hitam.

Ia berbonceng tiga, dan duduk di bagian paling belakang.

Setelah menyiramkan Abidzar dengan air keras, pelajar berhoodie hitam itu langsung pergi.

Sementara Abidzar memberhentikan laju sepeda motornya, ia terlihat kesakitan.

Abidzar terus memegang matanya.

Melihat peristiwa tersebut, sejumlah warga yang ada di lokasi langsung berusaha menolong remaja tersebut.

 

Mata Abidzar Tak Bisa Dibuka

Abidzar mengalami luka di wajah, leher, dan dada.

Tante Abidzar, Anisa (56) mengatakan akibat luka diderita keponakanya yang kini dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) tersebut kini belum dapat sepenuhnya membuka kedua mata.

Sekarang belum bisa melek sepenuhnya. Bisa melihat, tapi ibaratnya cuman melek segaris saja. Katanya matanya (terasa) lengket," kata Anisa di Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).

Belum diketahui hingga kapan Abidzar harus menjalani rawat inap agar kondisinya dinyatakan pulih, hingga kini pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim dokter RSCM.

Pihak keluarga hanya dapat berharap kondisi Muhammad Abidzar lekas membaik, khususnya kedua mata yang terdampak penyiraman air keras dapat pulih sebegaimana sediakala.

"Tadi saya coba menunjukkan jari, dia bisa lihat berapa. Sekarang masih di IGD (instalasi gawat darurat), belum dapat ruangan (perawatan). Mungkin karena lagi penuh," ujarnya.

Sementara terkait proses hukum kasus penganiayaan dialami Abidzar, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung yang menangani.

Sejak hari kejadian anggota Polsek Pulogadung sudah menemui pihak keluarga untuk proses pembuatan laporan dan visum keperluan alat bukti penyelidikan.

"Sekarang orang tuanya di RSCM (mendampingi perawatan Abidzar)," tutur Anisa.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved