Kisah Kepala Dinas DKI Pergi-pulang Kantor Naik KRL: Tak Kapok Meski Nyaris Kecopetan & Sepatu Copot
Ia pun mengaku sempat merasakan saat-saat suram perkeretaapian di Jabodetabek dimana banyak penumpang siluman yang naik kereta tanpa bayar tiket.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
“Namanya mahasiswi ya, jadi isi tasnya cuma buku-buku saja. Tapi kan sayang aja ya tas disobek,” tuturnya.

Selama naik kereta, Elly memang mengaku lebih nyaman menggunakan tas ransel dibandingkan jenis lainnya.
Selain lebih aman untuk menyimpang barang-barang berharga, tas itu bisa diletakan di bagian depan untuk menutupi area sensitifnya.
Apalagi, tindak pelecehan seksual belakangan marak terjadi di angkutan umum.
Selain hampir kecopetan, Elly bercerita, sepatu yang dikenakannya pernah beberapa kali terlepas.
“Saya pernah naik kereta lalu sepatu lepas gara-gara buru-buru. Ya akhirnya saya harus turun lagi,” kata dia.
Ajak ASN DKI Naik Angkutan Umum
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini mengajak para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI naik transportasi umum.
Apalagi, kondisi udara Jakarta dengan tingkat polusinya yang tinggi belakangan jadi sorotan.
“Ternyata, kalau kebiasaan ini bisa membaiki lingkungan bila dilakukan bersama-sama, ayo kita mulai dari diri kita sendiri,” ucapnya.
Gaya hidup sederhana yang selama ini diperlihatkan Elly pun disebutnya sudah ditularkan ke anak buahnya di Dinas KPKP DKI.
Elly bilang, saat ini sudah banyak ASN di lingkungan Dinas KPKP DKI yang beralih menggunakan transportasi umum.
“Kalau memang jalur kita pulang-pergi kerja itu dilintasi kereta atau dilalui transportasi umum lainnya ya dicoba saja dulu. Nanti lama-lama juga biasa, tahu triknya naik angkutan umum yang aman dan nyaman,” kata dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.