Anak Habisi Keluarganya di Depok
Tegarnya Bakti Ajis Sang Istri Tewas Dihabisi Anak Sendiri: Bagaimana Pun Itu Darah Daging Saya
Dalam rekontruksi tadi, Bakti Ajis Munir menyaksikan langsung seluruh proses rangkaian yang dimulai dari awal hingga akhirnya ia diserang dan
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
"Ada kemungkinan miskomunikasi. Kalau saya tipikalnya memang dalam mendidik itu tegas, kemudian saya didik dengan gaya hidup sederhana," jelas Bakti.
"Biar Rifki pelan pelan belajar mandiri, karena nantinya toh dia akan meneruskan usaha keluarga. Karena Rifki kan anak laki saya satu-satunya," sambung ia lagi.
Namun nasi telah menjadi bubur, Bakti mengatakan ia telah kehilangan istri dan kini Rifki harus menjalani proses hukum di kepolisian hingga akhirnya di persidangan.
Ia hanya bisa berharap Rifki mendapat hukuman yang ringan, meski terjerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Sebelumnya diwartakan, pelaku nekat menghabisi nyawa sang ibu Sri Widiastuti (43) dan menganiaya ayahnya sendiri Bakti Ajis Munir (49) hingga terluka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/8/2023) siang di kediaman korban dan pelaku yang beralamat di Kampung Sindangkarsa, Gang Takong, RT 03/08, Tapos, Kota Depok.

Saat itu, warga sekitar dikejutkan dengan suara dari korban Bakti Ajis Munir yang berteriak meminta tolong.
Warga pun segera masuk ke dalam kediaman korban, dan mendapati Bakti Ajis Munir serta pelaku yang anaknya sendiri terkapar bersimbah darah di dalam kamar.
Sementara jasad Sri Widiastuti ditemukan tergeletak di ruangan dapur.
Hasil penyelidikan, pelaku mengaku sakit hati terhadap kedua orang tuanya karena kerap dimarahi sejak kecil.
Puncak kekesalan pelaku memuncak beberapa hari terakhir, setelah ia dituding menggelapkan uang perusahan milik keluarga.
Untuk informasi, pelaku sendiri bekerja di perusahan pengolahan kardus milik ayahnya. Ia bertugas mengatur keuangan di perusahaan tersebut.
Bahkan, ia mengaku sakit hati atas perkataan sang ayah yang memintanya menyebut satu hal yang bisa membuat orang tuanya bangga.
“Lo tuh dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu saja apa yang membuat orang tuamu bangga," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, mengulangi perkataan korban yang memicu amarah pelaku, saat ungkap kasusnya pada Jumat (11/8/2023).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.