Anggota DPRD Takalar Aniaya Wanita
Bayar Uang Panaik Istri Rp2 Miliar Mampu, Anggota DPRD Takalar Tapi Ngamuk Ditagih Pacar Rp30 Juta
Seorang anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra atau WEP mampu membayar uang panaik senilai Rp2 miliar. WEP tapi malah ngamuk ditagih pacar Rp30 juta!
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra atau WEP ternyata sudah menikah pada 2020 silam, dengan sesama legislator bernama Nurazysyams Rani.
Tak tanggung-tanggung, uang panaik WEP mencapai Rp2 miliar.
Selain uang ada pula satu stel perhiasan emas dan sebidang tanah seluas 2600 M2 (bersertifikat), serta seperangkat alat salat.
"Kurang lebih hampir Rp2 miliar secara keseluruhan. Tunai karena Allah," terang WEP dikutip TribunJakarta dari TribunTakalar.
Diketahui nama WEP saat ini sedang ramai diperbincangkan, pasalnya politikus Partai Golkar tersebut menganiaya kekasihnya AG (30) dipicu utang Rp 30 juta.
Sungguh miris, disaat WEP mampu membayar panaik senilai Rp2 miliar, ia justru mengamuk gara-gara ditagih utang Rp30 juta.
WEP menganiaya AG di apartemen korban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/9/2023).
AG menyampaikan, penganiyaan terhadap dirinya berawal saat WEP kunjungan kerja di Jakarta.
"Saat tiba di Jakarta, WEP kemudian mampir ke apartemen saya," kata dia.
Korban menyebut, WEP memiliki utang kurang lebih Rp 30 juta dan sudah satu tahun tidak dibayar.

"Tanggal satu dia gajian. Jadi saya menagih utangnya. Dia kan lagi ada di sini," kata dia.
"Terus saya suruh cek dulu, apa gajinya sudah masuk atau belum. Karena dia sudah lama tidak bayar utangnya," kata dia.
Bukannya bayar utang, WEP malah murka hingga akhirnya cekcok.
WEP pun ngamuk di apartemen dan menganiaya kekasihnya.
"Awalnya aku pegang bajunya. Karena kesal utangnya sudah setahun lebih tidak dibayar. Dia kemudian emosi dan disitu saya dipukul," kata dia.
AG pun membalas pukulan WEP. Disitulah WEP memukul lagi korban.
AG dipukul sampai tersungkur ke lantai.
"Terus saya dipukul habis-habisan sampai keluar darah dari hidung saya," kata dia.
"Waktu dia liat saya mimisan, dia baru berhenti memukul," kata dia.

Setelah insiden tersebut, WEP ternyata tak minta maaf.
AG menirukan kata-kata WEP setelah memukul.
"Itu saya kasih pelajaran ke kamu kalau berani nantangin aku," kata AG sambil memperagakan kelakuan WEP.
AG kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saya langsung melapor ke Polres Metro Jaya," kata dia.
Laporan AG bernomor : LP/B/629/IX/2023/SPKT/Polsek Tebet/polres Metro Jaksel/polda Metro Jaya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.