Pemprov DKI Akui Ada Rusun Lain Selain Marunda yang Kondisinya Tak Layak Huni

Ada rumah susun lain selain Rusunawa Marunda yang kondisinya sudah tak layak huni.

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di Rusun Komarudin, Jalan P Komarudin 2, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) mengakui, ada rumah susun lain selain Rusunawa Marunda yang kondisinya sudah tak layak huni.

Plt Kepala DPRKP DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum mengatakan, saat ini kondisi Rusun Komarudin yang berada di kawasan Cakung, Jakarta Timur kondisinya juga sangat memprihatinkan.

“Rusun yang tidak layak itu Marunda di Blok C dan Rusun Komarudin,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Sebagai informasi, kedua rusun tersebut memang sudah berusia cukup tua.

Rusun Marunda dibangun sekira tahun 2004 lalu dan mulai dihuni pada 2006.

Sedangkan, pembangunan Rusun Komarudin dimulai pada 2008 dan baru ditempati sekira tahun 2014.

Meski baru dihuni sekira tahun 2014, namun para penghuni Rusun Komarudin sudah mengeluhkan kondisi tempat tinggalnya itu.

Pasalnya, bangunan rusun sudah rusak di sana-sini, kebocoran pipa air hingga rembes ke beberapa unit hunian warga, hingga alarm kebakaran yang raih dicuri.

Retno pun menyebut, saat ini Rusun Komarudin sudah dikosongkan dan seluruh penghuninya sudah direlokasi ke tempat yang lebih layak.

“Untuk Rusun Komarudin sudah dipindahkan ke Rusun Pulo Jahe,” ujarnya.

Reruntuhan plang nama blok berbahan beton yang jatuh dari atap Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Reruntuhan plang nama blok berbahan beton yang jatuh dari atap Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. (Istimewa)

Para penghuni Rusun Komarudin itu direlokasi setelah muncul wacana revitalisasi bangunan pada 2019 silam.

Namun sayang, sampai saat ini revitalisasi tersebut tak kunjung rampung.

Beda cerita dengan Rusunawa Marunda, meski hasil inspeksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut struktur bangunan rusun sudah tak layak lagi, namun sampai saat ini masih dihuni.

Rencana relokasi yang akan dilakukan 2022 lalu pun urung terlaksana akibat kenaikan kasus Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved