Pemprov DKI Akui Ada Rusun Lain Selain Marunda yang Kondisinya Tak Layak Huni

Rusun Nagrak yang awalnya disiapkan menampung para penghuni Rusun Marunda pun digunakan untuk menampung para pasien.

Proses relokasi pun akhirnya mulai dijalankan usai insiden atap beton di Blok C5 Rusunawa Marunda roboh menimpa beberapa unit hunian warga pada 30 Agustus 2023 silam.

Total ada 451 kelapa keluarga (KK) yang akan dipindah ke Rusun Nagrak dan ditargetkan proses relokasi rampung September ini.

Sebagai informasi, adanya rusun lain selain Rusunawa Marunda yang tak layak huni diungkapkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli.

“Banyak rusun-rusun di Jakarta yang sudah tidak layak huni. Selain rusun di Marunda, ada juga rusun di Pulo Gadung, Cakung, dan lainnya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini bilang, mayoritas rusun-rusun tersebut umurnya sudah tua dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Bila dibiarkan terus menerus dikhawatirkan bisa membahayakan para penghuni.

Insiden seperti yang terjadi di Rusunawa Marunda pada 30 Agustus 2023 lalu pun dikhawatirkan terulang kembali.

“Karena bangunannya sudah tua dan rusak sana-sini sangat membahayakan penghuninya,” ujarnya.

Oleh karena itu, MTZ minta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono cs memberi perhatian serius terkait permasalahan hunian layak ini.

Ia pun minta Pemprov DKI bergerak cepat untuk merevitalisasi rusun-rusun di Jakarta yang dianggap tak layak lagi.

“Saya harap Pemda DKI segera merenovasi rusun-rusun tersebut atau mungkin bisa diremajakan alias dibongkar dan dibangun rusun baru,” tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News