Viral di Media Sosial

Paman Sebut Siswi SD di Jaksel Menjerit Sebelum Lompat dari Lantai 4, Polisi: Masih Harus Didalami

Yossi mengatakan, pernyataan Jafar itu perlu diklarifikasi melalui pemeriksaan terhadap pihak keluarga korban.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi dan tewasnya siswi SD melompat dari lantai 4. 

"Kami tetap berkomunikasi dengan pihak keluarga korban. Memang dari pihak keluarga korban meminta waktu. Namun secepatnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga," tutur Yossi.

Di sisi lain, polisi merunut rangkaian peristiwa sebelum SR melompat lantai empat gedung sekolah.

Pagi itu, seluruh siswa SDN Petukangan Utara 06 berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan pembiasaan yang berlangsung selama satu jam mulai pukul 06.30.

"Jadwal pada hari Selasa adalah pembiasaan untuk penampilan drama atau teatrikal," kata Yossi.

Yossi menjelaskan, para siswa termasuk korban berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Di sela-sela kegiatan pembiasaan itu sempat terjadi perselisihan antara korban dan teman laki-lakinya berinisial H.

SR terdorong oleh H, kemudian korban membalas dengan menampar teman sekelasnya tersebut.

"Memang sempat terjadi dorong-mendorong di antara teman sekelasnya. Nah atas peristiwa tersebut, kemudian hal ini dilaporkan kepada wali kelas," ungkap Yossi.

Wali kelas itu kemudian mencoba menengahi dengan memanggil korban dan temannya yang terlibat perselisihan.

"Namun dorong-dorongan itu sudah ditengahi oleh wali kelasnya dan keduanya bersalaman," ujar dia.

Setelah ditengahi, H kembali ke ruang kelas. Sedangkan korban meminta izin kepada wali kelas untuk ke toilet.

Namun, korban tak kunjung kembali ke kelas dan ditemukan sudah tergeletak di halaman sekolah.

"Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah dalam posisi berada di lantai dasar," ucap Yossi.

Sementara ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa 12 orang saksi terkait kasus ini.

"Hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi," kata Yossi, Senin (2/10/2023).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved