Kasus Subang, Yosef Bunuh Tuti yang Duduk di Ruang Tamu Lalu Istri Mudanya Mandikan Jasad Korban

Kemudian jasad Tuti dimandikan istri muda Yosef, Mimin setelah pembunuhan itu terjadi.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Terungkap Yosef lebih dulu membunuh istrinya, Tuti Suhartini yang saat itu sedang duduk di ruang tamu rumahnya. 

"Mimin memandikan kedua jenazah korban," ucap Surawan.

Dalam rekonstruksi hari ini, Mimin, Arghi, dan Abi hadir di lokasi.

Namun ketiganya menolak mengikuti rekonstruksi.

"Menolak menjalani rekonstruksi, untuk peran Mimin memandikan kedua jenazah sebelum disimpan di mobil Alphard,"

"Arighi dan Abi punya peran seperti Danu, yakni membantu memasukan korban ke mobil," sambungnya.

Terungkap Yosef lebih dulu membunuh istrinya, Tuti Suhartini yang saat itu sedang duduk di ruang tamu rumahnya.
Terungkap Yosef lebih dulu membunuh istrinya, Tuti Suhartini yang saat itu sedang duduk di ruang tamu rumahnya. (Kolase TribunBogor)

Arti senyuman Yosef saat rekonstruksi

Yosef tampak tersenyum semringah saat menjalani rekonstruksi pembunuhan istri dan anaknya.

Yosef terlihat tersenyum saat menjalani beberapa adegan.

Di antaranya saat dia memperagakan adegan pertemuannya dengan Danu di warung pecel lele.

Yosef yang mengenakan baju warna biru terlihat tersenyum ketika diminta polisi untuk duduk.

Selain tersenyum, Yosef juga mengangkat jempolnya saat adegan

Lalu saat adegan duduk di motor Honda Scoopy merah, Yosef sempat senyum ketika para polisi sedang mengatur adegan.

Mengapa Yosef sampai tersenyum semringah seperti itu?

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menerangkan kliennya terseyum saat rekonstruksi karena sedang mencoba menenangkan diri.

"Kalau bersalah tidak akan pernah santai, pak Yosef mencoba setenang mungkin karena tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan Danu," kata Rohman Hidayat.

Walaupun kata Rohman, Yosef mengalami tekanan begitu berat dalam menghadapi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Secara psikologis ya memang ada tekanan, kami meyakini masyarakat masih objektif, toh ujungnya bukan keputusan masyarakat tapi keputusan pengadilan nanti," kata Rohman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved