Cerita Kriminal

Beda Pengakuan Kakek di Bekasi yang Nekat Bunuh Sepupunya, Keluarga Korban Bantah Ada Perselingkuhan

Sebelumnya kepada polisi, S mengaku nekat membunuh sepupunya lantaran korban ada 'main' hati alias selingkuh dengan sang istri.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
Beda pengakuan yang diutarakan M (64) kepada polisi dan keluarga setelah membunuh sepupunya, S (76) di Babelan, Bekasi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beda pengakuan yang diutarakan M (64) kepada polisi dan keluarga setelah membunuh sepupunya, S (76) di Babelan, Bekasi.

Sebelumnya kepada polisi, S mengaku nekat membunuh sepupunya lantaran korban ada 'main' hati alias selingkuh dengan sang istri.

Namun hal itu rupanya dibantah keluarga korban.

"Tidak sama sekali, kemarin (saat kejadian) juga korban dan pelaku tidak ada cekcok sama sekali," kata Elika, cucu korban kepada Kompas.com.

Kepada keluarga korban, pelaku menyebut hanya ada dendam kepada S. Bukan perselingkuhan.

Namun kini S malah mengaku ada perselingkuhan antara istrinya dan korban.

"Enggak ada motif perselingkuhan. Pas di kantor polisi ngaku gitu (dendam), tapi sekarang bilangnya perselingkuhan.

Setelah kejadian itu, istri dan anak pelaku sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.

Pun dikatakan istri dan anak pelaku, kabar perselingkuhan itu tidak benar adanya.

"Semua keluarga minta maaf terus bilang kabar perselingkuhan itu tidak benar, berita yang tersebar saat ini," ucap Elika.

Di sisi lain Elika mengatakan, pelaku yang masih punya ikatan saudara dengan korban tersebut sering cekcok dengan anak istri.

"Intinya hal-hal kecil diributin," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Babelan AKP Witrionaldi mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan M kepada S.

Pembunuhan dilakukan secara spontan tidak dengan berencana. Pelaku sehari-hari bekerja sebagai petani.

TKP penemuan kakek 76 bernama Sumantri (76) tewas ditikam sepupunya di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
TKP penemuan kakek 76 bernama Sumantri (76) tewas ditikam sepupunya di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (ISTIMEWA)

Pada saat kejadian Sabtu (25/11/2023), dia hendak bertani dan bertemu dengan korban.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved