Viral di Media Sosial
Kejamnya Sekuriti di Mamuju, Tusuk Berkali-kali Sang Senior Hingga Tewas, Diduga Muak Disuruh-suruh
Kejamnya seorang sekuriti, RM (23) terhadap rekan seniornya, Z (47) di Kantor Basarnas, Mamuju, Sulawesi Barat.
"Untuk korban dan pelaku bukan organik anggota Basarnas. Korban dan pelaku adalah sekuriti, mereka adalah pihak ketiga outsourcing," ujar Humas Basarnas Devis Weken.
Kini jenazah Z berada di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju.
Polisi juga sedang membawa pelaku ke Polresta Mamuju untuk diperiksa terkait aksi yang dilakukannya.
Beredar kabar di media sosial, motif pembunuhan itu lantaran RM kerap disuruh-suruh dengan seenaknya oleh seniornya tersebut.
Motif pelaku
Rahmat Maulana alias RM (23) mengaku kesal sehingga menikam rekan kerjanya Zulkarnain alias Z (40) hingga tewas.
Hal ini dilontarkan Rahmat saat diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Mamuju usai diamankan di Kampung Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Mauju Tengah, Minggu (24/12/2023) malam.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan bahwa Rahmat merasa korban sering menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu yang berlebihan bahkan untuk keperluan pribadi korban.
"Pelaku sering disuruh-suruh oleh korban yang lebih senior. Pelaku ini kesal karena sering disuruh-suruh oleh korban seperti bikin kopi dan sebagainya," kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/12/2023).
Rahmat semakin tak bisa mengendalikan emosinya sejam sebelum menikam korban.
Puncak kemarahan Rahmat terjadi ketika Zainuddin melaporkannya ke bagian supervisor karena Rahmat terlambat setengah jam datang ke kantor usai jam istirahat, Minggu (24/12/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.
Pada jam istirahat Rahmat izin ke Zulkarnain untuk makan siang di rumah.
Namun saat kembali ke kantor untuk berjaga, Rahmat terlambat 30 menit.
Keterlambatan Rahmat ini membuat Zulkarnain melaporkannya ke bagian supervisor sehingga Rahmat mendapat teguran.
"Jadi pelaku di sini sangat marah karena merasa sudah sering menuruti perintah korban tapi malah dilapor karena terlambat sekitar 30 menit," kata Herman.
Setelah menemui pimpinannya, Rahmat kemudian pergi mengambil badiknya yang ia gunakan untuk menikam korban berkali-kali.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Kejanggalan Pengangkatan Silfester Matutina Jadi Komisaris: Erick Thohir Terancam Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Penjahit Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Warga yang Tinggal di Gang Bernasib Sama, Disebut Punya Bentley |
![]() |
---|
Alasan Silfester Matutina Bebas 6 Tahun, Refly Harun: Sederhana Bro, Ada Pengaruh Kekuasaan |
![]() |
---|
Mendadak Hilang dari TV, Silfester Matutina Disebut Ada di Jakarta, Kejaksaan Tak Sulit Mengeksekusi |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Ungkap Faktor Besar di Balik Bebasnya Silfester Matutina Selama 6 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.