Tabrakan Kereta di Bandung

WhatsApp Terakhir Pramugara Sebelum Jadi Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka, Tangis Ibunya Pecah

Terkuak WhatsApp terakhir Pramugara KA Turangga bernama Ardiansyah (30) sebelum menjadi korban dalam tabrakan kereta api di Cicalengka.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak WhatsApp terakhir Pramugara KA Turangga bernama Ardiansyah (30) sebelum menjadi korban dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak ipar Ardiansyah, Robby Dzulfaqor Noor (34).

Robby mengatakan Ardiansyah mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada keluarga hari ini akan pulang ke rumah setelah bertugas ke Surabaya.

Namun nyatanya sekitar pukul 10.00 WIB Ardiansyah dan keluarga justru mendapatkan kabar duka.

"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatApp bahwa yang bersangkutan tugas ke Surabaya dan akan pulang hari ini."

"Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.

Mendapat kabar Ardiansyah berada dalam KA Turangga yang tabrakan dengan KA Bandung Raya, Robby yang tinggal di Rancaekek, bergegas menuju RSUD Cicalengka.

"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.

Meninggalnya Ardiansyah menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga.

Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Ardiansyah, tak ada kata ipar.

"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik."


Tangisan Ibunya Pecah

Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65) membenamkan wajah keduanya pada telapak tangan mereka.

Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.

Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, ibunda Ardiansyah bertanya.

Pramugara KA Turangga bernama Ardiansyah (30) meninggal dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024). Beberapa hari sebelumnya sempat menunjukkan sikap tak biasa.
Pramugara KA Turangga bernama Ardiansyah (30) meninggal dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024). Beberapa hari sebelumnya sempat menunjukkan sikap tak biasa. (TRIBUNJABAR)

"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.

Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.

 

Sempat Terhimpit

Sebelumnya, jasad Ardiansyah sempat terimpit di antara gerbong Kereta Api Turangga.

Pada Jumat (5/1/2024) sore tim SAR gabungan, akhirnya bisa mengevakuasi jasad Ardiansyah.

Jasadnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung.

"Yang berhasil (dievakuasi) Pramugara Andrian posisinya berada di gerbong ketiga kereta api Turangga," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dalam tabrakan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, tak cuma Ardiansyah yang menjadi korban meninggal dunia.

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada 4 petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalahJulian Dwi Setiyono masinis dan Ponisan asisten masinis Kereta Api Lokal Bandung Raya.

Lalu Ardiansyah pramugara KA Turangga dan Enjang petugas keamanan KA Bandung Raya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved