Pemilu 2024

Banyak PMI Bakal Kehilangan Hak Pilih, BP2MI Minta KPU Mau Dengarkan Saran Pihak Luar

Benny Rhamdani menyoroti banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang terancam kehilangan hak suaranya di Pemilu 2024.

Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COMĀ - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyoroti banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang terancam kehilangan hak suaranya di Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri (LN) untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.750.474 pemilih.

Sedangkan berdasarkan data BP2MI, jumlah PMI di luar negeri mencapai Rp 4,8 juta.

"Kita sudah mendapatkan laporan dari beberapa PMI di luar Indonesia yang merasa terancam terkait hak politik mereka untuk memilih dalam Pilpres maupun Pileg," kata Benny saat menghadiri Rakernis BP2MI di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2024).

Benny mengatakan, sejauh ini laporan dari PMI yang terancam kehilangan suaranya di Pemilu berasal dari tiga negara yakni Taiwan, Hong Kong dan Jepang.

Di sisi lain, ia meminta KPU RI selaku penyelenggara pemilu untuk lebih waspada dan mau mendengarkan saran dari pihak lain terkait permasalahan DPT di luar negeri.

"Saya sarankan ke depan, KPU harus lebih berhati-hati. KPU harus membuka diri untuk meminta pendapat dari banyak pihak, bahkan BP2MI misalnya yang memiliki data secara pasti tentang PMI," ujar Benny.

Selain itu, ia juga berharap ke depannya luar negeri dibuat menjadi satu daerah pemilihan (dapil) tersendiri.

Adapun saat ini, dapil luar negeri masih bercampur dengan wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Dapil luar negeri ke depan harus jadi dapil sendiri agar fokus anggota DPR terpilih nanti memperjuanhgkan masalah-masalah PMI dan WNI pada umumnya," kata Benny.

Targetkan Kerjasama dengan 19 Negara

Dalam rakernis yang berlangsung, Benny memaparkan ada 9 program prioritas BP2MI di Tahun 2024 ini.

Satu diantaranya dengan menambah kerjasama dengan 19 negara lain terkait penempatan PMI.

Sebab sejauh ini, kerjasama dalam bentuk Government to Goverment (G2G) baru terjalin dengan Jepang, Korea dan Jerman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved