Ibu di Bekasi Habisi Anaknya

Ayah Bocah yang Dibunuh Ibunya di Bekasi Ternyata Seorang Pendakwah

Bocah berinisial AAMS (5), tewas dibunuh ibu kandungnya sendiri berinisial SNF (26) di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kamis (7/3/2024). 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
tnp.sg
Ilustrasi Penusukan - Bocah berinisial AAMS (5), tewas dibunuh ibu kandungnya sendiri berinisial SNF (26) di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kamis (7/3/2024).  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Bocah berinisial AAMS (5), tewas dibunuh ibu kandungnya sendiri berinisial SNF (26) di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kamis (7/3/2024). 

AAMS merupakan anak sulung dari pasangan SNF dan suaminya berinisial MAS, sosok sang ayah diketahui merupakan seorang pendakwah. 

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati, mengatakan, kabar kasus pembunuhan ini terungkap melalui orang kepercayaan ayahnya. 

Pada saat kejadian, ayah korban sedang berada di Medan dan mendapat kabar ada yang tak beres di kediamannya. 

Ia lantas meminta orang kepercayaannya untuk datang mengecek rumah, sesampainya di sana pelaku SNF enggak membukakan pintu. 

"Ada kepercayaan pak Ustad (ayah korban MAS) itu datang ke sini, ke rumahnya. Di rumahnya itu tinggal saudaranya dari suami, dengan istri dan kedua anaknya," kata Yuliati. 

Kabar buruk yang diterima ayah korban diperkirakan dari saudaranya yang berada di rumah, ia diduga tak bisa berbuat banyak setelah mengetahui korban tewas ditikam. 

Yuliati menuturkan, SNF enggan membukakan pintu ke orang kepercayaannya suaminya yang dikirim untuk mengecek kondisi rumah. 

Orang kepercayaannya sang suami lantas melapor ke sekuriti, hal yang sama juga dilakukan SNF saat petugas keamanan perumahan berusaha meminta masuk. 

Karena tak kunjung dibukakan pintu, sekuriti lalu melapor ke Polsek Bekasi Utara untuk dilakukan tindakan. 

Setelah berhadapan dengan Polisi, SNF akhirnya mau membukakan pintu rumah dan didapati korban AAMS telah tewas bersimbah darah. 

Ada 20 Luka Tusukan 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra mengatakan, korban menderita 20 luka tusukan. 

"Barang bukti yang ditemukan berupa sebilah pisau, sedangkan untuk hasil visum sementara bahwa terdapat sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya," kata Wira di Polres Metro Bekasi Kota. 

Wira menambahkan, pihaknya telah mengamankan terduga pelaku yakni ibu kandungnya berinisial SNF (26). 

Bocah laki-laki berusia lima tahun itu ditikam pada saat tidur di kamarnya lantai dua, luka yang diderita paling parah berada di sekitar dada. 

"Dari hasil pengakuan (terduga pelaku) pada saat tidur (korban dibunuh)," ungkap Wira. 

Pelaku Dapat Bisikan Gaib 

Wira mengatakan, sejauh ini status SNF belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran proses penyelidikan terus dilakukan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

"Saat ini masih kita belum lakukan gelar perkara masih kita lakukan pendalaman, saat ini masih terduga sebagai pelaku," kata Wira di Polres Bekasi Kota. 

Dari pemeriksaan sementara, motif terduga pelaku tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara ditikam menggunakan pisau dapur lantaran mendengar bisikan gaib. 

"Motifnya masih pendalaman, tapi hasil wawancara sementara bahwa yang terduga pelaku mendapatkan bisikan gaib," ungkap Wira. 

Penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota lanjut Wira, masih terus mendalami keterangan terduga pelaku. 

Pihaknya belum dapat menarik kesimpulan lebih jauh, saat diperiksa penyidik terduga pelaku menunjukkan gelagat tak wajar. 

"Kondisinya tadi dimintai keterangan oleh tim penyidik dari PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), kondisi yg bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sempat ketawa," jelas dia. 

Penyidik akan berkoordinasi dengan ahli, dalam hal ini untuk memastikan kejiwaan terduga pelaku. 

"Tentunya nanti kita akan berkoordinasi dengan labfor (laboratorium forensik) maupun dengan pemeriksaan terhadap psikologi terhadap pelaku," terangnya. 

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved