Beda 4 Jam dengan Indonesia, Ini Cara Atasi Jet Lag Bagi Jemaah Haji yang Baru Tiba di Arab Saudi
Jemaah haji mengalami jet lag saat baru tiba di Arab Saudi? Simak cara mengatasi jet lag akibat perbedaan waktu antara Indonesia dan Saudi Arabia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setiap negara memiliki zona waktu yang berbeda, hal ini menyebabkan adanya perbedaan waktu di tiap-tiap negara. Termasuk Indonesia dengan Saudi Arabia.
Adanya perbedaan waktu antara Indonesia dengan Saudi Arabia tak jarang membuat tubuh kesulitan menyesuaikan keadaan.
Hal serupa juga dialami para jemaah haji Indonesia yang terbang Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Sejumlah jemaah haji kerap mengalami jet lag atau ketidak mampuan tubuh untuk menyesuaikan keadaan di tempat yang baru.
Utamanya, dipicu akibat perbedaan waktu empat jam antara Indonesia dan Arab Saudi.
Kondisi jet lag ini merupakan kelainan sementara dalam penerbangan yang menyebabkan tubuh menjadi lelah, bingung, dehidrasi, diare, bahkan bisa menyebabkan amnesia sesaat.
Jet lag juga dapat menganggu pola tidur tubuh kita yang membuat kita merasa mengantuk dan tidak semangat menjalani hari.

Lantas, adakah cara mengatasi jet lag bagi jemaah haji?
Tips Cara Mengatasi Jet Lag
Melansir akun Instagram resmi @kemenag_ri, membagikan tips mengatasi jet lag bagi para jemaah calon haji.
Dr Rosi menyampaikan, ada beberapa cara mengatasi jet lag pasca penerbangan ke Tanah Suci.
Berikut cara mengatasi jet lag bagi jemaah haji yang dirangkum TribunJakarta dari @kemenag_ri:
- Minum air minimal 200 ml per jam.
- Tidak menahan buang air kecil maupun buang air besar
- Tetap konsumsi makanan selama penerbangan
- Lakukan peregangan tubuh
- Upayakan tetap terjaga 1 jam sebelum pesawat mendarat
Jika ada keluhan kesehatan segara konsultasikan dengan dokter pendamping kloter
Cara Mencegah Heat Stroke saat Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi
Perbedaan cuaca panas di Tanah Air dan Tanah Suci dapat membuat kondisi tubuh jemaah haji kaget, sehingga para jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan secara ekstra selama menjalankan ibadah haji 2024.
Pasalnya, cuaca panas di Arab Saudi dapat mengakibatkan heat stroke atau serangan panas bagi jemaah haji.
Menghindari hal tersebut, jemaah haji diharuskan mengonsumsi air yang cukup agar tubuh dapat terhidrasi dengan baik, sehingga dapat terhindar dari kondisi heat stroke atau serangan panas.
Penggemar Dedi Mulyadi di AS Datang ke Lembur Pakuan,Slogan 'Bapak Aing' Lebih Dulu Menggema di Arab |
![]() |
---|
WNI Korban KDRT Suami Tertahan di Arab Saudi, Butuh Pembatalan Nikah Demi Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Kejari Jakbar Gugat Pembatalan Pernikahan untuk Bantu Pulangkan WNI Korban KDRT di Arab Saudi |
![]() |
---|
Kemenag Prediksi Cuaca Panas Terjadi di Arab Saudi Saat Puncak Ibadah Haji 2025 |
![]() |
---|
Nabung Sejak 1955, Kakek Sanusi Petani di Bogor Akhirnya Naik Haji di 2025 dan Jadi Jemaah Tertua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.