Cerita kriminal

Bos Rental Sekap Mantan Pegawai di Priok Tak Suka Korban Buka Usaha Sendiri, Padahal Sudah Dipecat

Bos rental di mobil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekap mantan pegawai karena tak suka korban buka usaha sendiri.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Tangkapan layar dugaan penganiayaan oleh pemilik rental mobil di Tanjung Priok, Jakarta Utara. (1) 

Satroi pun bahkan tak diizinkan untuk melakulan salat di masjid saat azan berkumandang.

"Solat aja lu di tempat, dia bilang begitu, saya nggak boleh keluar," bebernya.

Salah satu rekan Satori yang ikut disekap, Taufik juga demikian.

Taufik tak diizinkan keluar untuk sekadar membeli makanan untuk istrinya yang sedang hamil.

"Saya juga mau beli makanan istri yang hamil tidak boleh keluar," beber Taufik.

Saat disekap, pelaku Bunga pun merampas empat unit ponsel korban dan mengutak-atik isinya.

Hendri rupanya tak terima melihat Satori membuka usahanya sendiri.

Terduga pelaku, menuduh korban telah melakukan pencurian data customer.

"Itu luapan emosi dari Mas Hendri sehingga terjadi tindak kekerasan yang mana saya disangka melakukan pencurian data customer Andi Rental Mobil Jakarta," ungkap Satori.

"Padahal fakta sebenarnya adalah saya menawarkan jasa rental kepada customer atau sahabat lama saya dan transaksi pun terjadi secara sukarela tanpa ada paksaan dan status saya terus terang ke customer tersebut sudah tidak bekerja di Andi Rental Mobil Jakarta," paparnya.

Keluarga korban diteror

Selain melakukan intimidasi dan menyekap korban, keluarga korban sebelumnya juga sempat mendapat ancaman teror.

Ancaman tersebut, terjadi pada 15 Mei lalu sebelum ada kejadian dugaan penganiayaan dan penyekapan.

Kala itu, ibunda Satori didatangi oleh terduga pelaku saat berada di warungnya, di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

Terduga pelaku saat itu mengintimidasi ibu korban dan mengancam akan melaporkan Satori ke polisi.

"Sempat ada ancaman dan teror melalui ibu saya itu datang sekitar dua orang ke warung ibu saya, melakukan pengancaman bahwa saudara Satori saya sendiri sudah dikejar polisi," ungkap Satori, Senin (20/5/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved