Pedagang Warteg Keluhkan Kenaikan Harga Gula Pasir

Para pedagang Warung Tegal (Warteg) mengeluhkan kenaikan harga gula pasir hingga mencapai Rp19 ribu per kilogram dalam beberapa pekan terakhir.

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Bima Putra / Tribun Jakarta
Tampak depan Warteg di Jalan Raya Kalimalang, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit yang disatroni komplotan rampok bersenjata tajam di Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Para pedagang Warung Tegal (Warteg) mengeluhkan kenaikan harga gula pasir hingga mencapai Rp19 ribu per kilogram dalam beberapa pekan terakhir.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan kenaikan harga tersebut memberatkan karena gula pasir termasuk bahan digunakan dalam banyak keperluan.

"Warteg biasanya menggunakan gula dalam berbagai menu. Termasuk minuman seperti teh manis, es teh, dan makanan yang memerlukan bumbu manis," kata Mukroni, Jumat (24/5/2024).

Dalam satu harinya rata-rata pedagang Warteg menghabiskan 1 kilogram gula pasir untuk keperluan berdagang, tergantung pada banyaknya jumlah pelanggan dan menu.

Persoalannya di saat para pedagang harus merogoh kantong lebih dalam untuk modal belanja, mereka tidak lantas bisa menaikkan harga menu karena khawatir akan ditinggal pelanggan.

"Warteg mungkin perlu menaikkan harga makanan dan minuman. Hal ini bisa mempengaruhi daya beli pelanggan, terutama jika mereka pelanggan tetap dengan pendapatan terbatas," ujarnya.

Mukroni menuturkan cara sementara yang dapat digunakan pedagang Warteg untuk menyiasati kenaikan harga adalah mengurangi porsi gula, pun hal ini mempengaruhi rasa.

Cara lainnya membuat menu alternatif tidak banyak membutuhkan gula, dan mencari bahan baku pengganti gula pasir dengan menggunakan jenis gula stevia yang penggunaannya lebih irit.

"Secara keseluruhan kenaikan harga gula dapat memaksa Warteg untuk menyesuaikan strategi operasional, dan penjualan mereka untuk tetap kompetitif dan menjaga keuntungan," tuturnya.

 

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved