DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Eks Ketua RT Sekitar TKP Ogah Bela Warganya Soal Kasus Vina, Pilih Kabur Bersama Anaknya ke Sini

Sejumlah pihak di sekitar TKP pembunuhan Vina dan Eky telah berani bersuara soal peristiwa yang mereka ketahui saat detik-detik peristiwa itu terjadi.

|
Tangkapan layar channel Youtube Dedi Mulyadi
Warga sekitar TKP, Sauri, Sadikun dan Samsuri. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah pihak di sekitar TKP pembunuhan Vina dan Eky telah berani bersuara soal peristiwa yang mereka ketahui saat detik-detik peristiwa itu terjadi.

Namun, sosok eks Ketua RT, Pasren, yang kala itu menjabat, malah diam seribu bahasa.

Batang hidung Pasren dan anaknya belum tampak. 

Mereka menghilang dari keriuhan perbincangan kasus pembunuhan sepasang kekasih yang terjadi 27 Agustus 2016 silam. 

Warga sebenarnya menanti-nanti kemunculan eks Ketua RT untuk memberikan kesaksiannya soal peristiwa maut itu. 

Keterangan ketua RT dinilai bisa membuat kasus ini semakin terang benderang. 

Alih-alih muncul, ketua RT tersebut malah memilih untuk kabur dan keberadaannya misterius. 

Warga berubah menjadi membenci sosok eks Ketua RT dan anaknya yang seolah melepas tanggung jawab warganya. 

Warga sekitar, Samsuri, menanti-nanti kemunculan eks Ketua RT untuk menceritakan apa yang diketahuinya saat itu. 

"Enggak tahu pak (keberadaannya), kalau dibilang maaf ya kita warga sini, pengen dukungan pak RT, pengen mencari keadilan, mungkin dia takut, mungkin jadi ditanyain apa segala macem dia enggak mau pusing," ujar Samsuri kepada Dedi Mulyadi di Channel Youtube-nya yang tayang pada Senin (3/6/2024). 

Samsuri menyebut eks Ketua RT tak mau dipusingkan dengan sejumlah warganya yang kini sudah dijebloskan ke bui. 

Dia tak mau lagi ikut campur dalam kasus Vina semenjak anaknya Kahfi telah dibebaskan polisi. 

Padahal, warga sekitar sangat mendorong agar eks Ketua RT itu kembali membahas kasus tersebut demi tegakknya kebenaran. 

"Enggak mau ribet. Padahal sih, warga di sini pengen, ayo Pak RT ini demi keadilan," kata Samsuri.

Samsuri mengatakan eks Ketua RT dan anaknya akhirnya memilih kabur dari lingkungan sekitar demi terhindar dari warga yang berisik menuntut keadilan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved