Hasil Pendataan Kelurahan Ancol: 30 Orang Termasuk 5 Balita Tinggal di Kolong Jembatan Pasar Ikan
Jajaran petugas dari Kelurahan Ancol mendata warga yang menempati kolong jembatan Pasar Ikan, Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Lalu, terdapat pula sebuah lorong yang lebarnya hanya sekitar 2 meter di kolong jembatan itu.
Di sana lah terlihat jelas sisi lain kota metropolitan Jakarta.
Pada lorong itu tinggal puluhan kepala keluarga, yang sebagian besar mengandalkan hidup dari pekerjaan sebagai kuli angkut pelabuhan.
Mereka tidur di bawah beton konstruksi jembatan, dengan sekat yang memisahkan gubuk yang satu dengan yang lainnya.
Ukuran tiap gubuk berbeda-beda, bahkan begitu sempit sehingga hanya bisa digunakan untuk tidur semata.
Gubuk-gubuk itu juga dibuat seadanya, asal ada ruang untuk menaruh barang-barang semisal kasur, pakaian, kompor, hingga TV.
Sementara itu, persis di bantaran kali, orang-orang kolong jembatan juga membangun tempat cuci serbaguna.
Mereka merangkai triplek untuk dijadikan semacam panggung di tepi kali, gunanya untuk mencuci, menjemur, atau sekadar untuk berkumpul.
Secara garis besar, gubuk-gubuk di kolong jembatan itu terbuat dari triplek dan bambu.
Meski kondisinya sangat tidak layak untuk ditinggali, namun gubuk-gubuk di kolong jembatan itu ternyata masih dipasangi listrik.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.