Pemilu 2024

Jakarta Belum, PKB Lebih Dulu Berikan Rekomendasi Paslon untuk di 4 Wilayah Lain

PKB menyerahkan surat rekomendasi untuk paslon dari empat wilayah untuk bertarung di Pilkada Serentak 2024.

|
Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Ketua Desk Pilkada DPP PKB Abdul Halim Iskandar memberikan rekomendasi kepada empat paslon dari empat wilayah untuk bertarung dalam Pilkada Serentak 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan surat rekomendasi untuk paslon dari empat wilayah untuk bertarung di Pilkada Serentak 2024.

Dari keempat wilayah itu memang belum ada paslon untuk di Pilkada Jakarta, melainkan untuk wilayah Kalimantan Timur, Jambi, Maluku Barat Daya dan Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Untuk Pilkada Kalimantan Timur, PKB memberikan rekomendasi kepada Rudy Mas’ud-Seno Aji. Kemudian untuk Pilkada Jambi ada nama Al Haris-Abdullah Sani.

Selanjutnya untuk Pilkada Maluku Barat Daya, PKB mengusung Benyamin Thomas Noach-Agustinus Lekwardai Kilikily dan paslon Erwin Octavian-Jonaidi untuk Pilkada Kabupaten Seluma.

Ketua Desk Pilkada DPP PKB Abdul Halim Iskandar berharap paslon yang diusung PKB nantinya benar-benar memikirkan kesejahteraan warga di daerahnya masing-masing.

"Kami ingin seluruh kepala daerah yang dilahirkan melalui proses rekrutmen PKB adalah kepala daerah yang betul-betul memikirkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucap Gus Halim di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024) malam.

Gus Halim mengatakan, nantinya PKB akan melakukan pendampingan kepada Bacakada agar dapat menang di gelaran Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.

"Ini sebagai bentuk komitmen PKB untuk kepentingan rakyat di dalam Pilkada," kata dia.

Jakarta Masih Cair

Sementara itu, Waketum PKB, Jazilul Fawaid menjelaskan mengenai progres pembahasan di Pilkada Jakarta yang sejauh ini masih sangat cair.

"Partai koalisi untuk DKI sampai detik ini belum ada yang solid, semuanya masih cair, dan kadang dikait-kaitkan dengan koalisi di pilpres, ada KIM, ada perubahan.

Tetapi semuanya setahu saya belum ada yang duduk bersama, termasuk PKB katakanlah dengan PKS, belum intensif untuk duduk bersama," kata Jazilul.

Meski menjadi parpol yang pertama mendeklarasikan bakal mengusung Anies di Pilkada, Jazilul menyebut pembahasan di Jakarta cukup rumit karena tak ada satupun parpol yang bisa mengusung sendiri paslon jika tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Selain dengan PKS, Jazilul menyebut PKB juga sudah membuka komunikasi dengan PDIP.

"Untuk memenangkan Pilkada, tentu harus ditentukan siapa calon pasangannya dan apa saja partai koalisinya. Semakin besar koalisi, akan semakin memudahkan untuk menang, itu DKI.

Jadi hari ini, PKB tetap akan membuka diri, selaku katakan partai yang pertama kali mengusung Pak Anies, akan berkomunikasi juga dengan partai-partai lain," ujar Jazilul.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved