Cerita Kirminal
Pengakuan Pria Perekam Jurnalis Wanita di KRL: Tak Sengaja, Gugup Duduk di Sebelah Petugas KAI
Pria berinisial IG (51) mengungkap alasannya melakukan aksi dugaan pelecehan seksual terhadap jurnalis wanita, QHS.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Di Polsek Tebet inilah saya berhadapan dengan oknum petugas yang menanggapi laporan yang justru ada kesan ditolak dengan berbagai alasan. 'Mbanya divideoin karena cantik lagi. Mungkin bapaknya fetish, terinspirasi dari video jepang. Bapaknya ngefans sama mbanya, mba idol'," ungkap korban.
"Apa hubungannya? Lalu apa perlindungan dari aparat polisi terhadap saya perempuan yang menjadi korban pelecehan? Di akhir pembicaraan, si petugas itu berkata 'tidak ada yang bisa kami lakukan'," imbuh dia.
Merespon hal itu, Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan bahwa korban memang mendatangi kantornya pada Rabu (17/7/2024).
Murodih menyebut korban diantar oleh temannya dan petugas KAI.
"Memang semalam itu ya dia melapor ke kita. Itupun dia dari (Polsek) Menteng dulu baru ke kita. Setelah itu kita terima tuh, terus dilanjut ke reskrim. Dari reskrim di situ ketemulah dia sama yang piket, dia mungkin cerita, dia kan juga gak sendiri diantar sama temannya juga. Iya ramai-ramai sama petugas KAI datang," kata Murodih saat dikonfirmasi.
Murodih pun membantah bahwa pihaknya menolak laporan korban. Menurut dia, anggotanya hanya mengarahkan korban untuk membuat laporan di Polda Metro Jaya atau Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kita terima, bukan nggak diterima, kan ada komunikasi di sini. Kemudian karena memang arahnya ke pelecehan seksual, kita coba arahkan ke polda atau mungkin bisa ke polres yang memang itu ada ranahnya di sana. Mungkin kewenangannya PPA," ujar Kapolsek.
Adapun peristiwa dugaan pelecehan itu dialami korban saat menumpangi KRL dari Stasiun Duren Kalibata menuju Jakarta Kota pada Selasa (16/7/2024) malam sekitar pukul 20.15 WIB.
Di dalam gerbong KRL, QHS mengaku hanya memegang handphone (HP) tanpa memperhatikan sekelilingnya.
Tak lama kemudian, QHS diberitahu seorang petugas KAI bahwa ada pria yang memvideokan dirinya.
"Saat kereta melaju dari Stasiun Manggarai menuju ke Cikini, seorang petugas KAI yang sudah selesai bertugas dan memakai jaket bangkit dan berdiri sambil bilang ke saya, 'mbak, itu divideoin mba sama bapak ini'," kata QHS.
Mengetahui hal itu, QHS meminta pria tersebut membuka galeri HP untuk memastikan ada atau tidaknya video korban.
Setelah dicek, ternyata pria tersebut memang merekam video saat korban duduk di gerbong KRL. Bahkan, terdapat tujuh video dengan durasi tiga hingga tujuh menit.
"Lebih menjijikan lagi, di memori HP tersebut terdapat 300 lebih video porno," ungkap korban.
QHS kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Namun, pada akhirnya pelaku hanya diminta membuat surat pernyataan dan meminta maaf.
Wanita di Setiabudi Jaksel Dikeroyok Sampai Babak Belur, Tangan Digigit hingga Leher Dicekik |
![]() |
---|
Pengendara Mobil Dikeroyok Pemotor di Jaksel, Sudah 3 Kali Cegat yang Lawan Arah Dalam Sebulan |
![]() |
---|
Buron 2 Tahun, Pelaku Jambret HP yang Tewaskan Wanita di Pademangan Akhirnya Ditangkap |
![]() |
---|
Polda Metro Tangkap Pemuda Asal Kendal Penjual Video Porno Anak, Kini Mendekam di Tahanan |
![]() |
---|
Sindikat Penggelapan Modus Jasa Kurir Sampai Sewa Gudang, Tampung Barang Ratusan Juta Milik Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.