Guru Honorer di Jakarta Dipecat
Heru Budi Berubah Pikiran usai Didesak DPRD, Kini Cari Cara Angkat 4.000 Guru Honorer Jadi KKI
Heru Budi Hartono menerima masukan dari DPRD DKI Jakarta yang mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengangkat seluruh guru honorer menjadi KKI
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima masukan dari DPRD DKI Jakarta yang mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengangkat seluruh guru honorer menjadi tenaga pengajar berstatus Kontrak Kerja Individu (KKI).
Heru pun mengaku bakal segera meminta Disdik DKI untuk segera menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk mengangkat seluruh guru honorer menjadi pegawai KKI di tahun 2024 ini.
“Nanti saya minta Kepala Disdik untuk koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda), tentunya dengan persetujuan DPRD. Itu lebih baik kalau diproses sekarang semuanya di tahun 2024, lebih baik ini,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Heru mengakui, awalnya Pemprov DKI Jakarta hanya akan membuka 1.700 formasi untuk guru KKI di tahun 2024 ini.
Kemudian pada 2025 mendatang, Pemprov DKI bakal kembali membuka pendaftaran tenaga pengajar KKI untuk 2.300 guru honorer yang belum diangkat.
Namun, rencana tersebut dikritisi DPRD DKI dalam rapat kerja Komisi E bersama Disdik DKI yang digelar beberapa hari lalu.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak yang meminta para guru honorer diangkat sekaligus menjadi KKI.
Anggaran untuk mengangkat guru honorer menjadi KKI ini disebutnya bisa dialokasikan dalam APBD Perubahan 2024.
“Saya juga kemarin berpikir seperti itu, tapi ada mekanisme masalah tahapan-tahapan keuangan yang harus dilalui. Jadi, kalau ini sudah setuju DPRD dengan Pemprov DKI Jakarta, kita lihat prosesnya ya,” ujarnya.
“Tapi memang lebih baik seperti itu, semua guru honorer bisa langsung diangkat,” tambahnya menjelaskan.
Dengan pengangkatan ini, orang nomor satu di DKI ini pun menjanjikan bakal meningkatkan kesejahteraan para guru honorer.
Meski demikian, Heru tak membeberkan berapa upah yang akan diterima para guru KKI.
“Untuk teknisnya tanya Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta untuk mengangkat 4.000 guru honorer yang dipecat menjadi tenaga pendidik Kontrak Kerja Individu (KKI).
Hal ini disampaikan Jhonny dalam rapat kerja bersama Disdik DKI Jakarta yang dilaksanakan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sebagai informasi, Disdik DKI awalnya hanya akan membuka 1.700 formasi guru KKI pada Agustus 2024 mendatang.
Kemudian di tahun depan, Disdik DKI bakal kembali membuka 2.300 formasi guru KKI.
Kebijakan ini pun dipertanyakan Jhonny yang meminta formasi KKI tahun ini disesuaikan dengan jumlah guru honorer yang kemarin diberhentikan.
“Tadi ada kebijakan KKI 1.700 formasi, kenapa tidak 4.000 sekalian itu langsung kita terima semua,” ucapnya dalam rapat tersebut, Selasa (23/7/2024).
Politikus senior PDIP ini menyebut, Pemprov DKI bisa mengalihkan anggaran belanja pegawai untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk guru KKI.
“PJLP kita banyak sekali jumlahnya. PPSU mereka dapat Rp4 juta sekian, kenapa tidak kita dahulukan saja guru?,” kata dia.
Ia pun mengaku prihatin dengan kondisi para guru honorer yang selama ini hanya mendapat gaji lebih kecil dari upah minimum provinsi (UMP).
Padahal di sisi lain, pemerintah pusat telah mencanangkan program Indonesia Emas di tahun 2045.
“Kita mau mencapai Indonesia Emas 2024, salah satu ukurannya adalah sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Bagaimana SDM mau bagus sementara guru masih seperti ini? Ada yang digaji Rp200 ribu, Rp700 ribu,” ujarnya.
“Sementara PJLP, PPSU, mereka dapat Rp4,6 juta. Ini kan jadi lucu,” sambungnya.
Oleh karena itu, Jhonny meminta Pemprov DKI Jakarta mendahulukan perekrutan guru KKI ketimbang PJLP lainnya.
Apalagi, Jakarta disebut Jhonny punya anggaran cukup besar untuk membiayai para guru honorer tersebut.
“Karena itu, (formasi guru KKI) tidak lagi 17.000. Tapi semua harus ikut. Dana APBD DKI Jakarta Rp81 triliun, kenapa kita tidak bisa berikan teladan kepada provinsi lain? Guru honorer kita angkat semua jadi KKI,” ucapnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tok! Disdik dan DPRD Jakarta Sepakati Bakal Angkat 2.704 Guru Honorer Jadi KKI |
![]() |
---|
Rencana Heru Budi Angkat Ribuan Guru Honorer Jadi KKI Diapresiasi: Bisa Jadi Role Model |
![]() |
---|
Pemecatan Serentak Guru Honorer Tuai Polemik, Heru Budi Kumpulkan Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Politikus PKB Desak Disdik DKI Tunda Pemecatan Ribuan Guru Honorer Sampai Gubernur Baru Dilantik |
![]() |
---|
Ribuan Guru Honorer Dipecat, Disdik DKI Menolak Disalahkan, Politikus PDIP: Alasan Sumir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.