DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Fransiskus Marbun Teman Dekat Eky Sebut Saksi Melmel Bohong, Tak Pernah Lihat Sosoknya Semasa Hidup

Menurut Fransiskus Marbun, Muhammad Rizky Rudiana atau Eky semasa hidupnya tak pernah memiliki teman bernama Melmel. 

Menurut Melmel, saat itu Vina masih dalam kondisi hidup dan sempat membuka matanya.

"Vina masih membuka mata, saya sempet bilang 'maaf neng akang telat datangnya'," ujarnya.

Melmel mengatakan saat itu ia melihat mata Vina mengeluarkan air mata atau menangis.

Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eky.

"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Di atas itu terakhir dibuangnya si Eky dan Vina," ungkapnya dalam wawancara video call di acara Dua Sisi di TV One.

Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku.

"Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.

Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eky di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi.

"Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana. Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eky," tuturnya.

Saka Tatal tak terima

Dikonfirmasi secara terpisah, Saka Tatal tak terima dengan tudingan Melmel

Ia marah lantaran tudingan itu bohong belaka.  

Saka pun siap dipertemukan dengan Melmel.

Menurut Saka, Melmel tidak tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi dan lebih baik tak menyebarkan kebohongan. 

"Kalau orang enggak tahu tuh, lebih baik diem. Enggak usah sok-sokan tahu. Yang saya alamin nih fakta kenyataan yang saya alamin. Bukan rekayasa," katanya dalam acara Menyingkap Tabir di TV One pada Senin (3/6/2024).  

Ia menegaskan bahwa saat kejadian pembunuhan itu, Saka berada di rumah sang paman, Sadikun. 

Saka pun mengaku tak mengenal sosok Melmel

"Ada di rumah paman saya yang bernama Sadikun," tambahnya. 

Selain membantah tudingan Melmel, Saka telah membeberkan peristiwa yang terjadi pada tahun 2016 kepada pihak Komnas HAM, termasuk saat dirinya mengalami penyiksaan. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved