DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Ito Sumardi Sebut Ahli Kecelakaan Harus Bersertifikat, Susno Duadji: Semoga yang Bilang Bukan Kopral

Susno Duadji merespons sebuah pernyataan dari polisi soal saksi ahli harus bersertifikat yang dinilainya 'keblinger' di Kasus Vina Cirebon 2016. 

Meski Susno tidak menyebut langsung, tetapi tak dipungkiri bahwa sosok yang melontarkan pernyataan itu ialah Ito Sumardi

Ito pun bukan berpangkat kopral melainkan purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah juga menjabat sebagai Eks Kabareskrim tahun 2009 - 2011. 

Saat diwawancarai TV One pada 19 Agustus 2024, Ito meragukan saksi ahli yang dihadirkan di sidang PK Saka Tatal, salah satu terpidana Kasus Vina Cirebon yang telah bebas. 

Ito secara tidak langsung menyenggol Susno Duadji, yang menjadi saksi ahli di sidang tersebut. 

Ia menyebut semestinya saksi ahli kecelakaan yang hadir ke sidang memiliki sertifikat. 

"Seorang saksi ahli dari kecelakaan lalu lintas itu minimal dia pernah berdinas di Korlantas Polri, dia punya sertifikat bagaimana dia menangani kasus kecelakaan lalu lintas itu ada di Korlantas Polri. Kalau itu yg dihadapkan saat itu, tentunya dia saksi ahli yang tidak terbantahkan," jelasnya. 

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang tidak pernah mau menjadi saksi ahli meski pernah menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Bandung dan Kasatlantas Jakarta Pusat. 

"Saya tidak pernah mengajukan saya sebagai saksi ahli di bidang lalu lintas karena saya tidak punya sertifikat," pungkasnya. 

Saksi sebut kecelakaan

Adi, pria yang kala itu menjadi musafir melihat langsung detik-detik kecelakaan tunggal yang melibatkan dua sejoli itu.

Saat itu, ia sedang berjalan kaki melewati Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon dengan tujuan berziarah ke makam para wali. 

"Waktu itu lagi jalan kaki arah mau ke Majalengka dari Cirebon," ujar Adi kepada Dedi Mulyadi di channel Youtube Kang Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa (6/8/2024). 

Seingatnya kala itu sore hujan deras dan malamnya gerimis. 

Ia tiba-tiba melihat di seberang jalan pengendara motor yang berboncengan menabrak tiang lampu kota. 

"Saya lihat di seberangnya. Kira-kira dengan jarak 25 meter sampai 30 meter," ujar pria yang kini bekerja mencari barang rongsokan itu. 

Saat kecelakaan terjadi, Adi hendak makan nasi yang diberikan oleh orang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved