6 Alasan Seseorang Dibully di Tempat Kerja, Bukan Karena Fisik

Simak sederet alasan kamu jadi sasaran perundungan atau bullying di tempat kerja. Bukan karena fisik atau penampilan!

Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi 

Kamu cenderung memiliki kinerja terbaik di bidangnya. Kamu memiliki pengetahuan konten yang kaya dan orang lain sering meminta nasihat darimu.

Tidak butuh waktu lama bagi keahlian tersebut untuk bersinar, sehingga menghasilkan penghargaan dan promosi yang layak.

Pelaku bullying tentu tidak senang akan hal itu, mereka mungkin memberikan pujian tapi itu hanyalah kepura-puraan.

Ilustrasi
Ilustrasi (pexels.com)

Para penindas sering kali sangat iri dengan keahlian korbannya, jadi untuk mempertahankan status mereka, mereka menggunakan taktik manipulatif yang memungkinkan mereka menyembunyikan kekurangan keterampilan mereka.

4. Punya Motivasi Tinggi

Kamu memiliki motivasi kerja yang tinggi secara internal. Kamu mungkin tidak ragu bersaing dengan diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Kamu cenderung tidak membutuhkan pujian dan validasi dari pihak lain.

Keberhasilanmu melampaui hasil kerja terakhirmu adalah kepuasa tersendiri bagi diri kamu sendiri.

Namun, berbeda dari pelaku bullying. Mereka cenderung haus pujian dan pengakuan dari publik.

Melihat kamu yang memiliki kepercayaan diri tinggi, para pelaku bullying mungkin bingung dan menjadi frustasi ketika mereka tidak dapat memberikan dampak negatif pada kinerjamu di kantor.

5. Rasa Ingin Tahu

Kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu ini membuat kamu menjadi pengamat yang cerdik, dan tidak malu bertanya.

Hal ini membuat kamu berkembang dan memperluas relasi di tempat kerja.

Pelaku bullying amat tertarik pada kendali dan kekuasaan.

Para pelaku intimidasi menjadi frustrasi ketika kamu membuat koneksi baru, yang dianggap para pelaku intimidasi dapat melemahkan peran mereka sebagai penjaga gerbang.

6. Memiliki Etika Kerja Tinggi

Kamu cenderung bersifat altruistik, bekerja untuk melakukan hal yang benar.

Standar etika yang tinggi sering kali menuntut kamu untuk melaporkan kesalahan sekecil apapun, meski hal itu menempatkan kamu dalam posisi yang dirugikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved