Tom Lembong Tersandung Korupsi

Eks Wakapolri Nilai Kasus Tom Lembong Mirip Kasus Vina Cirebon, Sarankan Maju Praperadilan

Eks Wakapolri masih meyakini bahwa kasus korupsi yang menjerat Tom Lembong lebih banyak bermuatan politics.

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Wakapolri Komjen Pol Purn, Oegroseno, masih meyakini bahwa kasus korupsi yang menjerat eks Menteri Perdagangan era Presiden Jokowi, Tom Trikasih Lembong, lebih banyak bermuatan politis ketimbang muatan hukumnya.

Bahkan, pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara tersebut kasus Tom mirip dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang dipenuhi kejanggalan. 

"Saya sampai saat ini masih sependapat seperti itu (bermuatan politis). Jadi, hampir sama dengan kasus pembunuhan Eky sama Vina Cirebon, alat bukti enggak ada, tapi dipaksakan tersangka itu aja, ada terdakwa," ujar Oegroseno seperti dikutip dari Youtube Abrahamsamadspeakup yang tayang pada Minggu (3/11/2024). 

Oegroseno pun menyarankan agar Tom Lembong untuk melawan balik di praperadilan

Meski mungkin saja banyak 'pihak' bakal kembali menjegalnya atau diperlakukan tidak adil di praperadilan, Oegroseno mengatakan praperadilan Tom bisa menjadi penilaian bagi masyarakat untuk melihat penegakan hukum di era pemerintahan baru Prabowo Subianto. 

Apalagi, Prabowo, dalam pidato perdananya saat baru dilantik, menjanjikan terhadap pemberantasan korupsi.  

"Masyarakat bisa terdidik dengan kabinet baru kan sekarang banyak menteri-menteri baru. Jadi kita sekarang menguji pemerintah baru dengan hukum bagaimana. Ini mungkin jadi ujicoba (kasus) Tom Lembong kan bagus nih," ujar Oegro. 

 Ada 'skenario'?

Kasus eks Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atas dugaan korupsi impor gula periode 2015-2016 turut mengundang perhatian eks Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno untuk bersuara.

Oegroseno menilai kasus yang menyandung Tom Lembong sarat akan muatan politis.

Ia pun menduga bahwa ada 'skenario' yang dimainkan di balik penangkapan Tom agar kegiatan politiknya dibungkam. 

"Sangat banyak muatan politisnya di situ (kasus Tom Lembong) daripada muatan politik hukumnya," kata eks Wakapolri periode 2013-2014 tersebut dilansir di Youtube @abrahamsamadspeakup yang tayang pada Minggu (3/11/2024). 

Ia menganalisis bahwa Tom Lembong sempat berada di kubu Anies Baswedan saat Pilpres 2024 dan mendukung visi perubahan. 

Tom Lembong, dinilai Oegro, merupakan sosok yang termasuk sentral di sekitar Anies yang kini dianggap sebagai oposisi pemerintahan.

"Kalau dilihat dari aspek politis Tom Lembong kan mendukung Pak Anies ya Perubahan. Tom Lembong kan termasuk orang pintar di situ, beliau banyak berbicara ingin mengungkapkan yang lebih besar-lebih besar dan sebagainya."

"Jadi, mungkin sebelum yang besar diungkap oleh Pak Tom Lembong, Pak Tom Lembong 'dikunci' dulu di sini supaya enggak banyak bicara. Kira-kira gitu," jelas Oegro. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved