Sederet Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92: Kondisi Truk hingga Dugaan Penyebab Diungkap

Berdasarkan temuan sementara, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, menyebut, kondisi truk diduga kuat gagal melakukan pengereman atau rem blong.

"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan 

Dengan kondisi seperti itu, Aan mengindikasikan diduga pengemudi gagal melakukan pengereman. Hal ini juga bisa berakibat rem mengalami blong.

"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan  rem blong," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut. 

3. Kondisi Truk

Saat diduga mengalami rem blong, kondsi truk menggunakan kecepatan gigi empat.

Menurut Aan, hal itu menandakan truk dalam kecepatan tinggi.

Padahal kontur jalan kilometer 92 itu menurun, dan jalan agak licin karena sedang hujan deras.

"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti tabrakan diakibatkan kelalaian sopir atau bukan, nanti kita selidiki besok saat olah TKP," katanya

"Tapi hasil penyelidikan sementara  Faktanya seperti itu, perseneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal," imbuhnya.

4. Jumlah Korban

Sejauh ini tercatat ada 28 korban akibat kecelakaan beruntun tersebut, 1 korban di antaranya meninggal dunia, 3 luka berat dan 24 luka ringan.

Para korban seluruhnya saat ini sudah mendapatkan perawatan tim medis RS Abdul Radzak Purwakarta. 

Berikut data korban kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM 92.

DATA KORBAN LUKA RINGAN

1.  ROUF, Serang, 09-12-1981/43 tahun, laki laki, Pengemudi, Warga Kab Serang. (Pengemudi Kendaraan Trailer Nopol)

2. EKO JS, 43 Tahun, laki laki, swasta, Perum Truly estate S/7 Rt 04/02 Desa dan Kec Purwasari Kab Karawang. (Pengemudi Kendaraan Toyota Rush warna Putih Nopol : T 1581 EC)