Kecelakaan Truk Hilangkan Nyawa, Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Dishub Ketatkan Jam Operasional
ecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kontainer akhir-akhir ini kerap terjadi di beberapa daerah, termasuk Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Dishub harus melakukan operasi serentak di berbagai wilayah untuk memeriksa truk yang melanggar aturan, baik secara administratif maupun teknis dengan melibatkan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) dan berbagai pemangku kepentingan lain.
Dan untuk mengatasi masalah truk ODOL harus kerja sama lintas sektor seperti Kemenhub, Polri, dan Asosiasi Industri, demi menjaga keamanan serta kenyamanan pengguna jalan. Dalam hal ini jika ada temuan pelanggaran, pemerintah Jakarta harus tegas dalam memberikan sanksi tegas, agar ke depannya tidak ada lagi muncul kejadian serupa," beber Anggota Komisi C DPRD Jakarta itu.
Selain itu, Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini meminta kepada perusahaan jasa ekspedisi yang berdomisili di Jakarta untuk meningkatkan keselamatan dan mematuhi aturan operasional.
"Perusahaan jasa pengangkutan yang berdomisili di Jakarta harus bisa memastikan truknya layak jalan, hindari muatan yang melebihi kapasitas, kendalikan kecepatan terutama di jalur menurun atau wilayah rawan kecelakaan, dan yang terpenting kondisi fisik sopirnya harus prima dan berikan himbauan yang jelas supaya beristirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan selama perjalanan," kata Kenneth.
"Karena kelelahan pengemudi salah satu faktor penyebab utama kecelakaan. Imbauan ini tidak hanya melindungi sopir dan pengguna jalan lain, tetapi juga membantu menjaga reputasi perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan itu sendiri dan mendukung keberlanjutan infrastruktur transportasi," lanjutnya.
Selain itu, Kenneth menyebut Dinas Perhubungan harus mengedukasi para sopir-sopir truk yang melibatkan perusahaan ekspedisi, asosiasi transportasi, dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Langkah-langkah ini perlu dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi antara pemerintah, operator logistik, dan pengemudi untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman.
"Pemprov bisa kembali memberikan sosialisasi yang jelas, demi mengedepankan pentingnya keselamatan berkendara melalui kampanye ke pengemudi dan perusahaan jasa ekspedisi.
Berikan mereka pemahaman tentang risiko hukum, kerugian material, dan potensi kecelakaan akibat kelalaian serta mempunyai surat-surat yang sesuai dengan peruntukannya.
Pencegahan dini harus dilakukan agar tidak ada kejadian kecelakaan yang melibatkan truk kembali terulang hingga sampai memakan korban jiwa," ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Kecelakaan Hari Ini di Sampit Kalteng, Mobil Ringsek Tabrak Pembatas Jalan, Wajah Korban Luka Parah |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di Tol JORR Bekasi, Truk Angkut Gas 3 Kg Tabrak Tronton, Sopir Tewas Terjepit |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Surabaya, Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Dekat Rumah Usai Senggolan Motor |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di Kramat Jati Jaktim, Pemotor Wanita Jatuh Tertabrak TransJakarta, Korban Tewas |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di Surabaya: Tragedi Maut Renggut Nyawa Ojol, Motor Vs Becak Berakhir Tragis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.