Viral di Media Sosial
Jaga Nama Profesi hingga Kampus, Alasan Dokter Koas Tak Melawan Dipukuli Sopir Ibu Lady
Terungkap alasan di balik dokter Koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Muhammad Luthfi, yang tidak melawan saat dipukuli.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Oleh karena itu, lanjutnya, jadwal piket tersebut tidak bisa diubah lagi karena sudah 2 kali diubah dan dilaporkan ke dokdiknis.
"Karena kita udah ganti-ganti terus. 2 kali kita ganti, setelah kita ganti, kenapa masih dikomplain, pada sudah diubah sesuai komplainan. posisinya itu sudah dikirim," jelasnya.
Namun penjelasan tersebut sepertinya tidak diterima dan berulang kali ibunda Lady mengancam dan marah-marah.
Ibu Lady pun menyebut Luthfi tidak amanah sebagai ketua kelompok dokter koas.
"kamu ketua kelompok, harusnya kalau ketua kelompok itu amanah semua di bawah kalian tuh sama jangan oh ini sahabat, ini pacar, Kamu aja gak mampu, gimana ngatur rumah tangga." ungkap Lina.
Salah satu teman Luthfi sempat menjelaskan tentang jadwal.
"Saya Kundia tante, kalau dilihat dari jadwal terakhir yang diubah, Lady jam malam empat kali di hari Jumat, Sabtu pagi, Senin malam, Rabu malam, dari jarak jaga pertama ke kedua itu ada jarak seminggu gak jaga tante sebelum akhirnya Lady jaga dua hari sekali dan tiga hari sekali jaraknya, sampai jadwal ketiga ini kita udah ngomong baik-baik," paparnya.
"Kamu ini bagaimana, dia bicara kasar dengan anak saya berarti saya ngejar dia (Luthfi)," kata Lina.
"Kamu gak boleh ikut-ikut," sambungnya.
"Tante tau gak Lady dari awal juga ngomong kasar," timpal teman Luthfi.
"Tante, teman-teman Lady tuh banyak yang bilang kalau misalnya diomongi gak adil, ngomongnya egois, harusnya tante tuh tau," sambungnya.
Namun lagi-lagi, ibunda Lady terus mencecar Luthfi karena harus bertanggung jawab sebagai ketua kelompok koas.
Dari sini pembicaraan keduanya mulai terdengar meninggi dan bahkan berulang kali muncul ancaman.
"Ibu mana yang mendengar kayak gitu, anak saya itu anak tunggal loh tapi gak manja, nah jadi jangan kamu ketawa-tawa, apa maksud kamu ketawa gitu,
"Saya orang Komering asli disini, kamu mau jalur apa? Jalur polisi, kita tidak ribut loh, kamu berpendidikan," ucap Lina semakin meninggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.