Cerita Kriminal
'Kamu Bakal Sadar' Pilu Uswatun Korban Mutilasi Dalam Koper: Ada 2 Kerjaan, Pindah Tergantung Klien
Curhat pilu Uswatun Khasanah, korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi. Ia punya dua kerjaan dan kerap pindah tergantung klien.
Nur Khalim merasa sedih dan kehilangan dengan musibah yang menimpa anaknya. Tapi, Nur Khalim terlihat berusaha tegar.
Sejak sore, Nur Khalim menunggu jenazah anaknya datang di rumah ibu kandung korban yang juga mantan istri Nur Khalim di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Nur Khalim juga terlihat mengadzani jenazah anaknya saat hendak diberangkatkan dari rumah duka ke tempat pemakaman. Nur Khalim sudah cerai dengan istrinya dan dikarunia dua anak, yaitu korban dan adiknya.
"Anak saya ini dua bersaudara. Adiknya di Jakarta. Tadi sudah dikabari, tapi belum tahu bisa pulang apa tidak," katanya.
Sedangkan, Uswatun Khasanah memiliki dua anak berusia 10 tahun dan 7 tahun. Nur Khalim tidak mengingat detil pertama kali korban menikah.
Pernikahan pertama korban dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar, dilakukan secara resmi.
Korban bercerai dengan suami pertama dan dikaruniai satu anak laki-laki. Lalu, korban menikah lagi dengan pria asal Lumajang, tapi secara siri.
Korban dikarunia satu anak perempuan dari hasil pernikahan kedua. Korban kembali pisah dengan suami kedua. Setelah lama menjanda, korban menikah lagi yang ketiga kalinya dengan pria asal Tulungagung. Pernikahan ketiga korban dengan pria asal Tulungagung juga dilakukan secara siri. Korban belum dikarunia anak di pernikahan ketiga ini.
Menurut Nur Khalim, pernikahan ketiga korban dengan pria Tulungagung ini belum lama, baru jalan sekitar tiga tahun.
Awal nikah, korban dan suami ketiga kalinya ini juga hidup rukun di Blitar. Tapi, setahun terakhir ini, Nur Khalim tidak pernah ketemu dengan suami dari pernikahan ketiga kali korban.
"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," kata Nur Khalim.
Nur Khalim juga tidak pernah bertanya kepada korban soal suaminya. Korban sendiri juga tidak pernah cerita kepadanya. Ia mengira suami korban kerja di luar kota dan jarang pulang.
Sementara, ayah tiri korban mengatakan, keluarga mendatangi RSUD Dr Soeroto Ngawi pada Jumat (24/1/2025) pukul 13.00 WIB, untuk memastika bahwa mayat di koper merah itu adalah Uswatun Khasanah anak tirinya.
“Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri-cirinya, 90 persen cocok,” ungkap Hendi Suprapto (42).
Menurut Hendi, korban merupakan warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dan bekerja di Tulungagung. Uswatun adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.