Cerita Kriminal

Mancing di Tambak Udang Milik Orang, Polisi di Takalar Ngamuk dan Aniaya Kakek-kakek saat Ditegur

Briptu FJ diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar, Abdul Karim Daeng Sau (53).

KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
KAKEK KORBAN PENGANIAYAAN - Seorang warga di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi lantaran korban melarang pelaku memancing. Kamis, (30/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Oknum polisi Polsek Mappakasunggu, Polres Takalar, Polda Sulsel, Briptu FJ diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar, Abdul Karim Daeng Sau (53).

Penganiayaan terjadi lantaran korban menegur pelaku agar tidak memancing di tambak miliknya. 

Abdul Karim Daeng Sau bercerita penganiayaan ini terjadi pada Minggu, (26/1/2025) pukul 18.00 WITA di Dusun Saulea, Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. 

Saat itu, korban memergoki empat pria sedang memancing di tambak udang dan ikan nila miliknya. 

Teguran tersebut kemudian berlanjut hingga adu mulut antara korban dan pelaku hingga berujung penganiayaan

"Ada empat orang yang memancing di Empangku (tambak) jadi saya tegur karena ini tambak sudah hampir panen isinya udang dengan ikan nila" kata Abdul Karim yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di kediamannya pada Kamis, (30/1/2025). 

Lantaran teguran tersebut tidak diindahkan oleh empat orang pria tersebut, korban kemudian marah dan mendapat tanggapan dari pelaku yang belakangan diketahui berinisial Briptu FA. 

Korban dan Briptu FJ kemudian terlibat adu mulut yang berujung penganiayaan terhadap korban. 

FJ yang tersinggung, mengambil dayung kapal yang kebetulan ada di lokasi itu, lalu memukul Daeng Sau.

"Kebetulan itu dayung saya sendiri yang saya taruh di situ," katanya.

Daeng Sau menyebut bahwa FJ memukulnya tiga kali.

Pukulan pertama, yang mengarah ke kepala berhasil ditangkis Daeng Sau dengan tangan.

Tetapi pukulan kedua dan ketiga, melesat tepat di bagian punggung belakang kiri bagian atas Daeng Sau.

"Dia pukul saya di bagian belakang dua kali saat tangan saya masih di atas dalam posisi menangkis," katanya.

Setelah itu, kata Daeng Sau, FJ langsung melarikan diri. Daeng Sau yang tidak terima dipukul, lalu mengejar FJ.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved