Polemik Gas Tiga Kilogram

Pangkalan Gas di Cibubur Masih Kesulitan Dapat Stok LPG 3 Kilogram

Pangkalan gas di Jalan Manunggal, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur masih kesulitan mendapat pasokan tabung LPG 3 kilogram.

Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
GAS MELON MASIH LANGKA - Pemilik pangkalan, Mahfud Hadi (25) saat memberi keterangan gas LPG 3 kilogram masih langka di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pangkalan gas di Jalan Manunggal, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur masih kesulitan mendapat pasokan tabung LPG 3 kilogram.

Pemilik pangkalan, Mahfud Hadi (25) mengatakan hingga kini pasokan LPG 3 kilogram yang diterimanya dari tingkat agen masih belum normal atau bahkan berkurang jauh.

"Biasanya kami jualan itu bisa 200-250 tabung (LPG 3 kilogram) sehari. Sekarang paling cuma bisa 100-80 tabung sehari," kata Mahfud di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025).

Penurunan pasokan dari tingkat agen sudah dirasakan sejak pertengahan bulan Januari 2025, atau sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang pengecer menjual LPG 3 kilogram.

Tapi pada awal Februari 2025 ketika pemerintah memberlakukan larangan bagi pengecer menjual LPG 3 kilogram, suplai yang diterima Mahfud di kiosnya kian berkurang drastis.

"Pada 1 Februari tambah dipersulit itu kita dapat tabung gas. Makin sedikit jumlahnya. Sekarang dapatnya cuma 80 sehari. Padahal biasanya 250 tabung itu habis dalam sehari," ujarnya.

Mahfud menuturkan akibat minimnya stok dari tingkat agen dia banyak menerima komplain dari pengecer, warga, dan pedagang kecil yang mengeluh kesulitan mencari tabung LPG 3 kilogram.

Pasalnya kios pangkalan milik Mahfud selama ini menjadi tempat bagi para pengecer, warga, hingga pedagang kecil membeli tabung LPG 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan.

"Ya saya juga mau jawab bagaimana, memang kebijakannya seperti itu dari pemerintah. Kalau warga sih sebenarnya enggak apa gas melon naik, asal barangnya ada," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved