Viral di Media Sosial
Atlet Fidya Kamalinda Bantah Tak Jumpa Orangtua 10 Tahun, Ungkap Momen Menyakitkan di Disdukcapil
Hindarto (59) dan Khodijah (50) mengaku selama 10 tahun tidak bertemu dengan anaknya yang merupakan atlet taekwondo, Fidya Kamalinda. Sang anak bantah
"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang, usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.
Saking ambisinya sang ayah, Fidya Kamalinda mengaku kerap dibawa ke dukun setiap ingin bertanding.

Jika Fidya Kamalinda kalah dalam pertandingan Taekwondo, bukannya ditenangi atau berikan semangat, sang ayah malah akan menganiayanya.
Penganiayaan terakhir yang dirasakan Fidya Kamalinda saat ia kalah dalam pertandingan di POPDA Riau 2014.
"Sampai saat itu saya terbang ke Riau juga karena keinginan ambisi mereka jadi saya harus bertanding saat itu. Setiap kali saya kalah, saya mendapatkan tekanan fisik dan lisan dari ayahku," ucap Fidya Kamalinda.
"Saya dipukul habis-habisan," imbuhnya.
Penderitaan Fidya Kamalinda tak berhenti sampai di sana, ia mengaku seluruh uang yang didapatkannya dari hasil pertandingan Taekwondo dikuasai oleh orangtuanya.
"Semua uang pertandingan saya, gaji bulanan saya, orang tua saya yang terima, orang tua saya yang menerima hasilnya, bukan saya yang menikmatinya, saya juga ingin seperti orang-orang yang bisa kuliah, tapi apa buktinya?" ucap Fidya Kamalinda.
Fidya Kamalinda mengaku sejak SMP hingga SMA bisa sekolah karena mendapatkan beasiswa.
Lalu setelah lulus SMA, Fidya Kamalinda memutuskan untuk berkuliah dari hasil keringatnya sendiri.
Fidya Kamalinda diam-diam berjualan online, lalu uangnya ia pakai untuk membayar uang semesteran.
Akhirnya di usia 21 tahun, Fidya Kamalinda mengaku memilih untuk kabur dari rumahnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.