Soal Program Normalisasi Ciliwung, Pramono Anung Jadi Janji Tak Gusur Warga

Pramono Anung menjanjikan tak akan melakukan penggusuran terhadap warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung meski normalisasi sungai akan dilakuka

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/3/2025), ia berjanji bakal membangun puskesmas hewan di setiap wilayah di ibu kota. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjanjikan tak akan melakukan penggusuran terhadap warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung meski normalisasi sungai akan segera dilakukan.

Orang nomor satu di Jakarta ini menyebut, Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan pendekatan humanis kepada warga terdampak normalisasi.

“Pada prinsipnya dalam melakukan normalisasi ini, kami akan betul-betul melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi dan kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

Pramono menyebut, normalisasi Sungai Ciliwung ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir.

Untuk menjalankan program ini, Pramono pun menemui Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pada Kamis (13/3/2025) kemarin.

“Hal-hal yang menjadi hambatan sudah terpecahkan. Menteri PU dan Menteri ATR/BPN akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk penanganan banjir di Jakarta yang bersifat medium term,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, program normalisasi ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat.

Pemprov DKI mendapat tugas untuk melakukan pembebasan lahan di sekitar bantaran kali yang akan dinormalisasi.

Sedangkan pengerjaan fisiknya akan dijalankan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Dalam upaya pembebasan lahan, Pemprov DKI Jakarta pun acap kali menemui sejumlah kendala, salah satunya terkait legalitas kepemilikan tanah.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pun menegaskan komitmen pihaknya dalam menuntaskan masalah yang dihadapi Pemprov DKI dalam upaya pembebasan lahan tersebut.

Kementerian ATR/BPB bersama Pemprov DKI Jakarta pun menyepakati pembebasan lahan lahan akan dilakukan dari kawasan Pengadegan hingga Rawajati, Jakarta Selatan dengan panjang total mencapai 16 kilometer di sepanjang Sungai Ciliwung.

Lahan yang dibebaskan ini disebutnya setara dengan luasan 11 hektare bidang tanah.

Pada tahap awal, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penetapan lokasi (penlok) pada Maret 2025, diiringi konsultasi publik kedua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved