Mantan Artis Belanja Pakai Uang Palsu

Di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi, 2 Kasus Uang Palsu Terbongkar di Jakarta: Sindikat dan Eks Artis

di Jakarta, peredaran uang palsu ternyata masih terjadi. Sepekan terakhir, dua kasus terbongkar.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Isu ekonomi tengah menerjang Indonesia. Tarif impor Amerika Serikat yang digagas Presiden Donald Trump menjadi salah satu faktornya.

Sejumlah pakar menyebut perkara makro ekonomi itu bisa berimbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran di tanah air.

Pemerintah pun menggelar sarasehan ekonomi demi meramu sikap terbaik agar Indonesia tetap stabil di tengah guncangan.

Terlebih masalah judi online (judol) yang disebut-sebut menjadi alasan terbangnya Rupiah ke luar negeri, masih terus menghantui.

Sementara itu, di Jakarta, peredaran uang palsu ternyata masih terjadi. Sepekan terakhir, dua kasus terbongkar.

Sindikat

Kesembronoan anggotanya membuat sindikat pembuat dan pengedar uang palsu antar provinsi terbongkar.

Kini total ada delapan orang anggota sindikat ini mendekam di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki mengatakan, terbongkarnya sindikat ini berawal dari penemuan tas mencurigakan di salah satu gerbong kereta tujuan Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang pada Senin (7/4/2025).

Tak lama kemudian, tiba-tiba ada seorang pria yang diketahui berinisial MS (45) datang ke kereta itu dan langsung mengambil tas tersebut.

Kecurigan petugas bermula ketika pria itu tak mau membuka isi tas yang sempat dianggap mencurigakan di stasiun.

"Sempat terjadi sedikit perdebatan yang bersangkutan tidak ingin menunjukan apa isi tasnya, namun pada akhirnya juga memperlihatkan apa isi tas tersebut," kata Haris saat merilis kasus tersebut, Kamis (10/4/2025).

Saat diperiksa, ternyata tas tersebut berisi uang palsu senilai Rp 316 juta.

Mendapatkan barang bukti itu, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan mendapati dua orang berinisial BI (50) dan E (42) di kawasan Mangga Beaar.

"Dua orang yang diamankan di Mangga Besar ini adalah ternyata penjual atau penyedia uang yang diduga palsu.

Dan dari kedua pelaku tambahan ini berhasil kita amankan juga uang rupiah yang diduga palsu yang itu bernilai fantastis yang itu nanti penghitungan pasti dari secara forensik dan dari Bank Indonesia," ujar Haris.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved