Cegah Anthrax, KPKP Jakarta Timur Ambil Sampel Darah Hewan dan Tanah Tempat Penjualan Kurban
Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur melakukan pengambilan sampel pada tempat penampungan hewan kurban.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur melakukan pengambilan sampel pada tempat penampungan hewan kurban.
Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta Timur, Theresia Ellita G mengatakan pengambilan sampel ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit anthrax.
Terlebih menjelang Iduladha banyak hewan kurban dari berbagai daerah yang masuk ke Jakarta, sehingga upaya pencegahan perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan.
"Memang DKI Jakarta sudah dinyatakan bebas anthrax, tapi kami perlu (melakukan pengambilan sampel) untuk kewaspadaan," kata Ellita di Jakarta Timur, Rabu (14/5/2025).
Dalam pemeriksaan ini Sudin KPKP dibantu Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Jakarta mengambil sampel darah hewan dan tanah tempat penampungan.
Kemudian dibantu jajaran Kelurahan, Kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Pengambilan sampel untuk pencegahan anthrax dilakukan bertahap selama 14-21 Mei 2025, untuk tahap awal kegiatan dilakukan di Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Kramat Jati.

Pada masing-masing kecamatan, tim Sudin KPKP dan Pusyankeswannak melakukan pengembilan sampel di lima tempat penampungan hewan kurban Iduladha 1446 Hijriah.
"Jumlah sampel yang diambil berupa ulas darah sebanyak 25 sampel dan sampel tanah sebanyak lima. Untuk sampel ulas darah diuji di laboratorium Pemda DKI, di Pusyankeswannak," ujarnya.
Sementara untuk pemeriksaan sampel tanah tempat penjualan hewan kurban di Jakarta Timur, Ellita menuturkan sampel tersebut dikirim ke laboratorium di Subang, Jawa Barat.
Secara umum hasil pemeriksaan sampel darah di laboratorium paling cepat dapat diperoleh dalam waktu tiga hari, sementara untuk pemeriksaan sampel tanah butuh waktu tujuh hari.
Bila nantinya dari hasil uji laboratorium sampel darah dan tanah tempat penampungan hewan kurban ditemukan indikasi anthrax, maka akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Apabila ada indikasi anthrax akan dilakukan investigasi lebih lanjut, dan juga bila ditemukan positif (anthrax) akan dilakukan pemusnahan. Berharapnya sih Jakarta aman dari anthrax," tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
hewan kurban
138 Kg Organ Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jaktim Dimusnahkan , Ada Paru hingga Jantung |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Panitia Soal Warga Cikiwul Bayar Rp15 Ribu Tebus Kupon Hewan Kurban: Sekadar Operasional |
![]() |
---|
5.070 Warga Rela Kehujanan Antre Daging Kurban di Pasar Induk Kramat Jati |
![]() |
---|
Pengalaman Nur Jadi Penjagal Hewan Kurban di Istiqlal, Pahami Karakteristik Biar Tak Kena Perlawanan |
![]() |
---|
Melihat Proses Pemotongan Hewan Kurban di Masjid Istiqlal, Sapi Prabowo-Gibran Pertama DijagalĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.