Dedi Mulyadi Diterpa Isu Raja Sunda: Dari Telapak Kaki hingga Gaya Kepemimpinan yang Dikritik Keras

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang tengah menjadi sorotan kini diterpa isu Raja Sunda.

|
Youtube Lembur Pakuan
RAJA SUNDA - Dedi Mulyadi pada pelaksanaan ritual tahunan menghormati kereta kencana Ki Jaga Rasa, di kediaman Dedi di Subang, Jawa Barat, pada 2024. Sosok Dedi, Gubernur Jawa Barat saat ini, yang kental dengan tradisi Sunda, kini disorot dengan julukan Raja Sunda. 

Ternyata kurang lebih jejak kaki Raja Sunda itu pas dengan kaki Dedi Mulyadi.

Kemudian yang kedua adalah ujian batu lingga yang mana KDM harus memunggungi batu itu dan kedua tangannya harus bersentuhan.

"Satu lagi ujiannya Pak Gubernur," ucap Dedie Rachim ketika KDM hendak mencoba batu lingga tersebut dikutip dari tayangan KDM Channel, Minggu (20/4/2025).

Kedua tangan KDM rupanya bersentuhan sampai orang-orang di sekitarnya berucap Alhamdulillah.

Dalam kesempatan ini, Dedi juga mencoba menggali ke informasi ke tokoh setempat terkait prasasti Batutulis ini.

Kerena di prasasti tersebut berisi tulisan Sunda kuno dan juga ada jejak telapak kaki manusia di atas batu.

Kemudian diceritakan cerita rakyat soal kesaktian yang dikaitkan baru prasasti tersebut yang mana KDM memiliki pandangan berbeda.

"Menurut saya begini, yang disebut kesaktian adalah ilmu pengetahuan. Bahwa pada zaman itu teknologi sudah berkembang sehingga mampu membuat pahatan yang abadi seperti ini," ucap KDM.

"Biar apa ?, biar anak cucu Prabu Siliwangi pada pinter. Nanti kalau kita mengatakan ini leluhur kita menulis dengan kesaktiannya, nanti gak mau belajar," sambung KDM.

Dedi pun meluruskan sangkaan orang bahwa dirinya yang merupakan orang yang mistik.

"Saya ini orang yang disangka mistik, padahal mah akademik," kata KDM.

"Jadi mari kita belajar, kalau leluhur kita sudah menulis seperti ini, maka hari ini kita harus lebih pinter dari leluhur kita," ungkap KDM.

KDM juga mendapat cerita bahwa tempat prasasti tersebut merupakan lokasi penobatan Raja Pajajaran tepatnya yang diberi nama Pakuan Pajajaran.

"Makanya kantor gubernur wilayah namanya kantor gubernur wilayah Pakuan Pajajaran. Nanti semangatnya harus semangat Pakuan Pajajaran, banyak pohonnya, rumah-rumah tertata dengan baik, masyarakatnya egaliter, ramah, silih asah, silih asih, silih asuh, itulah semangat kita, pemimpin yang adil," ucap Dedi Mulyadi direspons Amin ramai-ramai.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved