Parkir Liar Dituding Bikin Rugi hingga UP Perparkiran Didesak Dibubarkan, Dishub DKI Bakal Telusuri

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara soal anggapan parkir liar bikin Jakarta rugi hingga triliunan rupiah.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
POLEMIK PARKIR JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara soal anggapan parkir liar bikin Jakarta rugi hingga triliunan rupiah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara soal anggapan parkir liar bikin Jakarta rugi hingga triliunan rupiah.

Ia pun mempertanyakan perhitungan dari angka triliunan rupiah yang sebelumnya diungkapkan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth itu.

Syafrin berdalih belum melakukan perhitungan secara menyeluruh, sehingga tak mau berspekulasi soal kerugian triliunan rupiah yang diungkapkan politikus PDIP  tersebut.

“Tentu kalau kita melihat triliunan, kami belum tahu aspek yang dihitung apa saja,” ucapnya, Minggu (18/5/2025).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung  menjelaskan, ada tiga aspek penyelenggaraan parkir di Jakarta.

Pertama, parkir on street yang dikelola oleh Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kemudian, parkir pelantiran yang juga dikelola UP Perparkiran, seperti park and ride di Lebak Bulus hingga parkir IRTI Monas.

Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi dan kini ditantang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD Jawa Barat. Ia diminta klarifikasi ucapannya saat Musrenbang. Kini perseteruannya  makin memanas.
Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi dan kini ditantang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD Jawa Barat. Ia diminta klarifikasi ucapannya saat Musrenbang. Kini perseteruannya  makin memanas.

“Ada juga lokasi parkir yang pengelolaannya oleh pihak swasta, tetapi itu juga dikenakan pajak sesuai ketentuan,” ujarnya.

Untuk itu, Syafrin mengaku bakal melakukan konfirmasi dan perhitungan secara transparan mengenai tudingan kerugian hingga triliunan rupiah akibat parkir liar.

“Tenti kami akan melihat perhitungan atau kajian yang menyebut triliunan itu dari mana dan itu yang kami akan konfirmasi lebih lanjut,” tuturnya.

“Harapan kami kembali lagi bahwa akuntabilitas dari perhitungan itu kami harapkan bisa kami buka secara transparan kepada masyarakat,” sambungnya.

Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo saat meninjau Transjakarta koridor 1 bersama Anggota DPRD Jakarta dan jajaran Transjakarta, Rabu (15/1/2025).
Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo saat meninjau Transjakarta koridor 1 bersama Anggota DPRD Jakarta dan jajaran Transjakarta, Rabu (15/1/2025). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Terkait desakan untuk turut membubarkan UP Perparkiran, Syafrin tak mau banyak berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPRD DKI Jakarta.

Apalagi saat ini legislatif tengah membentuk panitia khusus (pansus) untuk merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran.

“Ini tentu kami akan kaji dan kami serahkan ke pansus. Tentu seluruh data dan informasi yang ada di kami itu sepenuhnya akan kami buka tranparan,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved