JADWAL Demo Massa Ojol di Jakarta Hari Ini: Ada 5 Tuntutan Buat Presiden Prabowo hingga Aplikator
Di Jakarta sendiri, massa ojol bakal unjuk rasa di beberapa titik di antaranya Istana Merdeka, Patung Kuda, Kementerian Perhubungan, dan DPR.
TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Selasa (20/5/2025), pengemudi ojek online (ojol) dijadwalkan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di 14 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.
Di Jakarta sendiri, massa ojol bakal unjuk rasa di beberapa titik di antaranya Istana Merdeka, Patung Kuda, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan DPR RI.
Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi ketidakpuasan terhadap kondisi kesejahteraan dan keadilan dalam kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator, serta ketidakjelasan regulasi hukum dan tarif yang dinilai merugikan para driver.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengungkapkan aksi off bid massal ini bertujuan memberikan tekanan kepada aplikator yang dinilai melanggar regulasi dan merugikan pengemudi online roda dua dan roda empat.
Garda Indonesia pun meminta maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas harian.
"Maka masyarakat Jakarta dan Indonesia agar memaklumi aksi off bid ini sebagai pembelajaran kami kepada pihak aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” kata Igun dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).
Igun menuturkan, aksi unjuk rasa besar masif ojol gabungan kendaraan roda dua dan roda empat akan dihadiri lebih dari 25.000 orang.
Ribuan ojol itu datang dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta.
"Mereka bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," terang Igun.
Aksi akan dilakukan mulai jam 13.00 WIB hingga tuntutan Garda oleh pemerintah, DPR RI dan aplikator menyatakan setuju patuhi regulasi.
Setidaknya, ada lima tuntutan driver ojol untuk sejumlah pemangku kebijakan, termasuk Presiden Prabowo Subianto hingga aplikator.
Berikut lima tuntutan demo ojo 20 Mei 2025:
1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No. 12 tahun 2019, Kepmenhub KP No. 1001 tahun 2022.
2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.
3. Potongan Aplikasi 10 persen

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.