Viral di Media Sosial

Pantas Ono Surono Sekarang Berani, Ada Pegangan Kuat 'Goyang' Kebijakan Barak Militer Dedi Mulyadi

Pantas saja Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono berani menyinggung kebijakan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

|
Editor: Wahyu Septiana
Dedi (TribunJabar/Hilman Kamaludin) dan Ono (Tribun Jabar/Kiki Andriana)
ONO SERANG KEBIJAKAN KDM - Kolase foto Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025).dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono diwawancarai TribunJabar.id. Pantas saja Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono berani menyinggung kebijakan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pantas saja Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono berani menggoyang atau menyinggung kebijakan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Ada pegangan dan landasan kuat sehingga Ono Surono kini bertindak aktif mengomentari kebijakan sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) tersebut.

Kebijakan yang selalu diperdebatkan oleh Ono Surono adalah barak militer yang kini gencar dijalankan Dedi Mulyadi.

Barak militer mulai dijalankan di Purwakarta dan mendapatkan atensi khusus Dedi Mulyadi.

Bahkan, para pelajar anak nakal yang dikirim ke barak militer kerap dipantau dan dikunjungi langsung oleh KDM.

Kendati begitu, kebijakan tersebut kini disoroti serius oleh Ono Surono.

Dalam beberapa kesempatan, Ono Surono mengkriti kebijakan militer yang dianggapnya menyimpang dari sistem pendidikan nasional.

Tak cuma itu, sosok yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu menyebut bila kebijakan barak militer berpotensi melanggar hak asasi anak.

Mbah Tejo memberikan sindiran menohok soal program dan kebijakan terbaru yang dibuat Gubernur Jakarta Pramono Anung soal mengatasi anak nakal. Cara yang dibuat beda total dengan Dedi Mulyadi, sindiran Mbah Tejo pun menuai sorotan.
Mbah Tejo memberikan sindiran menohok soal program dan kebijakan terbaru yang dibuat Gubernur Jakarta Pramono Anung soal mengatasi anak nakal. Cara yang dibuat beda total dengan Dedi Mulyadi, sindiran Mbah Tejo pun menuai sorotan.

"Ya tetap ya, kita tolak (program barak militer)," ujarnya di BIJB Kertajati, Majalengka, Senin (19/5/2025), dilansir dari TribunJabar.id.

Ono Surono mempunyai landasan dan dorongan kuat sehingga berani menentang kebijakan Dedi Mulyadi.

Menurutnya sudah ada bukti yang didapatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Temuan terbaru dari KPAI dari hasil penelusuran di lapangan menjadi bukti kuat kebijakan barak militer terdapat pelanggaran.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto melakukan pengecekan barak militer.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Aris Adi Laksono ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto melakukan pengecekan barak militer. (Kolase Tribun Jakarta/tribunjabar.id / Deanza Falevi/Youtube Purwanto Channel)

Temuan itu mulai dari pemaksaan kepada anak-anak dengan ancaman tidak naik kelas jika menolak ikut program.

Temuan lainnya yakni ketidaknyamanan selama berada di lingkungan barak militer.

Dua hal itu yang ditemukan KPAI.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved