Viral di Media Sosial
Pantas Ono Surono Sekarang Berani, Ada Pegangan Kuat 'Goyang' Kebijakan Barak Militer Dedi Mulyadi
Pantas saja Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono berani menyinggung kebijakan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Untuk itu, Ono Surono kini berpegan teguh dengan keyakinannya menentang kebijakan barak militer program buatan Dedi Mulyadi.
"Apalagi KPAI, misalnya, sudah menemukan ada beberapa hal. Yang pertama misalnya menjadi pemaksaan anak-anak dengan ancaman mereka tidak akan naik kelas."
"Lalu, misalnya, ada ketidaknyamanan anak-anak di barak militer tersebut," tegas Ono Surono.
Kini Ono Surono mempunyai pegangan kuat dan bakal berada di garda terdepan bersama KPAI.
Ono menyatakan akan berdiri bersama KPAI jika lembaga tersebut merekomendasikan penghentian program kepada Gubernur Dedi Mulyadi.
Ono menilai langkah KPAI sebagai bentuk pengawasan yang sah dan penting untuk menjaga arah kebijakan pendidikan yang berpihak kepada anak.
"Jadi pada saat KPAI yang merupakan lembaga pengawas terkait dengan perlindungan anak menyampaikan seperti itu," katanya.

"Saya sendiri yang pasti akan mendukung KPAI untuk merekomendasikan gubernur menghentikan," tegasnya.
Dedi Mulyadi Minta KPAI Bantu Tangani Anak
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tak cuma mengomentari program barak militer, tapi diharapkan turun tangan membantu menangani permasalahan anak nakal.
Dedi Mulyadi menantang KPAI untuk turut terlibat dalam proses pendidikan anak-anak bermasalah.
"Kalau KPAI merasa ada yang salah, mari kita turun bersama," kata Dedi Mulyadi dikutip dari TribunJabar, Senin (19/5/2025).
"Jangan hanya berkomentar dari jauh, tapi ambil peran dalam mendidik anak-anak," tambahnya.
Dedi menganggap, lingkungan di luar barak justru lebih berbahaya bagi remaja.
Kondisi di barak militer, kata Dedi, anak-anak bisa lebih terkontrol dan memiliki disiplin ketat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.