Pesan Kepala BPOM Untuk 896 Wisudawan UP, Tekankan Pentingnya SDM Berkualitas
Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan meluluskan 896 wisudawan dari berbagai jenjang mulai dari D3, S1, S2, S3, dan profesi Apoteker.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan meluluskan 896 wisudawan dari berbagai jenjang mulai dari D3, S1, S2, S3, dan profesi Apoteker.
Wisuda tersebut mengusung tema "Generasi Muda Cerdas Berintegritas untuk Indonesia Emas".
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar hadir dan menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda tersebut.
Dalam orasinya, Taruna menekankan pentingnya sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas sebagai modal utama menuju visi Indonesia Emas 2045, yakni Negara Nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
"Tantangan seperti stunting dan penyakit tidak menular (PTM) harus diatasi, sementara potensi besar seperti bonus demografi, indeks pembangunan manusia yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi perlu dimaksimalkan," kata Taruna, Selasa (20/5/2025).
Taruna juga menggarisbawahi peran vital pengawasan obat dan makanan oleh BPOM melalui pendekatan berbasis teknologi, inovasi, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi.
"Hal itu untuk mempercepat hilirisasi hasil penelitian dan membangun kemandirian di bidang obat dan makanan," ucap dia.
Menurut dia, generasi muda termasuk para wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
"Melalui kemitraan yang telah terjalin dengan 179 perguruan tinggi hingga Mei 2025, BPOM berharap kolaborasi akademik dan industri dapat menghasilkan inovasi yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta perekonomian nasional," ujar Taruna.
Sementara itu, Pjs Rektor UP Adnan Hamid mengatakan bahwa wisuda bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal pengabdian kepada masyarakat.
"Wisuda ini menjadi momentum reflektif terhadap pencapaian UP yang kini memasuki usia 59 tahun," tutur Adnan.
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), Siswono Yudo Husodo, optimistia Indonesia memiliki masa depan cerah dalam konstelasi ekonomi global.
"Pada 2035, Indonesia diperkirakan berada di peringkat 8 atau 9 sebagai ekonomi terbesar dunia, seiring dengan bergesernya pusat kegiatan ekonomi global ke Asia. Perubahan ini membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam sektor-sektor strategis, khususnya manufaktur yang akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama," kata Siswono.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
SOSOK Dafa, Lulus Kedokteran UNPAD Usia 19 Tahun Gara-Gara Kangen Rumah, Kemampuan di Atas Rata-Rata |
![]() |
---|
Mahasiswa UP Jakarta Ajak Gen Z Peduli Lingkungan, Peserta Tampilkan Lukisan Bertema Raja Ampat |
![]() |
---|
Perpres Penertiban Kawasan Hutan, UP Harap Kebijakan Pemerintah Berpihak Pada Masyarakat |
![]() |
---|
Eks Rektor UP yang Diduga Lecehkan 2 Pegawai Disebut Punya Beking Jenderal, Wamenaker: Saya Tantang! |
![]() |
---|
Guru Besar Hukum Perburuhan Jabat Pjs Rektor Universitas Pancasila Jakarta, Ini Kata Alumni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.