Viral di Media Sosial

Sosok Christiano Tarigan, Penabrak Maut Mahasiswa UGM, Kantor Sang Ayah Digeruduk Netizen

Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pelaku yang menabrak mahasiswa UGM Prodi Hukum 2024, Argo Ericko Achfandi hingga tewas, menjadi sorotan.

|
Istimewa Shutterstock
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, diduga terjadi akibat kurangnya konsentrasi pengemudi mobil BMW, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan. (Istimewa Shutterstock). 

 

Kisah inspiratif Argo

Terungkap kisah inspiratif Argo Ericko Achfandi hingga bisa mengenyam bangku pendidikan kuliah di salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia tersebut. 

Hal itu terungkap dari kisahnya yang dituliskan di sebuah situs bank pemberi beasiswa kepada anak-anak berprestasi. 

Dalam sepenggal kisah yang dituliskannya, Ericko awalnya berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan.

Namun, pascameninggalnya sang ayah, kehidupannya berbalik 180 derajat. 

"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya. Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," tulisnya. 

SOSOK ARGO ERICKO - Argo Ericko Achfandi merupakan mahasiswa angkatan 2024 yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (24/5/2025) dini hari. Ibunda hingga rekan mengenang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. (Kompas.com/Tangkapan layar BSI)
SOSOK ARGO ERICKO - Argo Ericko Achfandi merupakan mahasiswa angkatan 2024 yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (24/5/2025) dini hari. Ibunda hingga rekan mengenang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. (Kompas.com/Tangkapan layar BSI) (Kompas.com/Tangkapan layar BSI)

Sejak SD, Argo mengaku termotivasi untuk fokus kepada aspek akademik. 

Terbukti dari kerja kerasnya, ia mampu berprestasi. 

"Saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA dengan beberapa kali menjadi peraih peringkat 1 dan menjadi lulusan terbaik dengan kategori peraih nilai rapor tertinggi di SMP saya."

"Selama masa SMA, saya cukup aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan serta tidak lupa dengan kegiatan akademik dengan mengikuti berbagai perlombaan."

"Usaha yang tidak mengkhianati hasil, saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA."

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada BSI Maslahat atas berbagai bantuan yang telah diberikan, terima kasih sudah mengurangi beban pikiran keluarga saya atas perjalanan saya dalam menempuh dunia perkuliahan."

"Dilengkapi dengan berbagai program positif seperti latihan kepemimpinan yang telah dipersiapkan semaksimal mungkin selama periode beasiswa berlangsung."

"Namun, perjuangan Argo masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan," tutupnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Tewaskan Mahasiswa UGM di Sleman, Pengemudi BMW Diduga Kurang Konsentrasi".dan "Resmi Tersangka, Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM Bakal Dipanggil Polisi". 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved