Saat Slogan Bapak Aing Go International,Dedi Mulyadi Curhat Ada Upaya Adu Domba Via Spanduk di Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pamerkan slogan 'Bapak Aing' yang sudah sampai ke Arab Saudi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pamerkan slogan 'Bapak Aing' yang sudah sampai ke Arab Saudi.
Diketahui, Dedi Mulyadi memiliki 6 julukan meski belum genap 100 hari menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Di antara enam julukan itu, satunya adalah 'Bapak Aing' yang datang dari masyarakat Jawa Barat.
Kini, julukan itu justru sudah menggema sampai ke Arab Saudi dan menjadi bagian dari cara promosi warga di sana.
"Ayo Bapak Aing, Bapak Aing. ayo-ayo bakso, mi ayam, nasi goreng, ikan goreng" dikutip dari video yang diunggah Dedi Mulyadi dalam instagramnya, Selasa (27/5/2025).
Dedi Mulyadi yang merepost ulang video dari TikTok difa.ibra itu pun memberikan reaksinya.
"Sampai ke Saudi Arabia ????♂️????♂️????♂️. Selamat beribadah haji untuk para jamaah. Selamat berdagang dengan doa hizib "Bapak Aing" untuk para pedagang," tulisnya dalam caption.
Upaya Adu Domba
Kendati demikian, Dedi Mulyadi juga menunjukkan kondisi yang terjadi di dalam negeri, khususnya di Jawa Barat.

Di tengah kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat, ia justru mencium adanya upaya adu domba melalui spanduk di beberapa wilayah yang ada di Jawa Barat.
"Ooooo, kamu ketahuan !!! bikin spanduk, untuk adu domba *pakai nada nyanyi* tapi lupa judul lagunya," tulisnya dalam unggahan lain.
Politikus Gerindra ini mengungkapkan ada tiga spanduk yang dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu.
Pertama, mengadu dombakan dirinya dengan orang Cirebon. Spanduk tersebut berisikan 'KDM Bapak Tiri'.
Merujuk pada ucapan tersebut, di Cirebon Timur memang ada spanduk protes yang terpasang di sepanjang jalan saat eks Bupati Purwakarta itu berkunjung pada Rabu (7/5/2025).
Satu diantara spanduk bertuliskan "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!".
Kemudian yang kedua, mengadu dombakan Dedi Mulyadi dengan orang Kota Bandung.
"Dibuat spanduk lagi. Spanduknya adalah KDM Lain Bapak Aing".
Ketiga, spanduk lainnya mengadu dombakan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Spanduknya tulisannya adalah, KDM Calon Presiden Aing." beber Dedi Mulyadi.
"Kamu ketahuan ya cara mainnya. Kamu kasar banget sih, halus sedikit dong kalau berpolitik. Kemudian kalau punya niat punya keinginan berbuatlah yang baik pada masyarakat," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi langsung menyindir dengan mengatakan tak perlu adanya gerakan senyap seperti itu.
Sebab, masyarakat kini sudah pintar.
"Tidak usah ngurusin orang lain atau tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan-gerakan senyap ga boleh."
"Sekarang rakyat sudah pintar yuk kita bekerja dengan baik mengabdi kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang siftanya adu domba, fitnah, kebencian."
"Jangan berbuat hal-hal yang sifatnya adu domba, kebencian," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.