2 Ormas Betawi Bersuara Usai Prmono-Rano Kompak Mau Larang Ondel-Ondel Dipakai Ngamen
Dua ormas Betawi bersuara menanggapi sikap Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno yang kompak melarang ondel-ondel dipakai ngam
Barulah setelah ada instruksi langsung Gubernur Pramono Anung, Satpol PP DKI Jakarta kembali mulai bergerak.
“Ini perly menjadi perhatian pihak-pihak terkait agar penertiban dan juga pembinaan terhadap pengaman ondel-ondel dilakukan secara rutin. Jangan ketika pimpinan memberikan atensi baru dijalankan,” tuturnya.
FBR
Senada, Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim mengapresiasi langkah Pramono Anung dan Rano Karno yang melarang ondel-ondel digunakan untuk mengamen.
Pasalnya selama ini ondel-ondel yang merupakan ikon Betawi kerap disalahgunakan oleh segelintir oknum masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan gubernur. Karena saya tidak sependapat ketika salah satu ikon Betawi seperti ondel-pndel didegradasi hanya sebatas propan, dimana hanya melulu nilai ekonomi semata, bahkan recehan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
Lutfi menilai, hal ini dapat menurunkan nilai ondel-ondel sebagai salah satu budaya Betawi, apalagi selama ini pengamen ondel-ondel kebanyakan merupakan anak di bawah umur.
“Menjadikan ondel-ondel sebagai alat mengamen, bukan hanya mendegradasi nilai yang dikandungnya hanya sebatas ekonomi, tapi juga mengeksploitasi anak-anak di bawah umur untuk bekerja,” ujarnya.
“Ini sebuah tindakan kriminal yang sudah seharusnya menjadi perhatian bersama,” tambahnya menjelaskan.
Oleh karena itu, perlu ada sanksi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan efek jera kepada pelaku pengamen ondel-ondel.
“Harus diinventarisir pelakunya untuk selanjutnya dilakukan pembinaan atas mereka. Selain itu, pelakunya yang mayoritas anak-anak pasti punya bos yang mengkapitalisasi mereka,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Kemacetan di Jakarta Bikin Rugi Rp100 Triliun per Tahun, Wagub Rano Karno: Itu Realita Pahit |
![]() |
---|
Jakarta Siap Tiru Bangkok! Wagub Rano Karno Usul Jalan 3 Lapis untuk Atasi Macet |
![]() |
---|
Perkuat Identitas Budaya, Bamus Betawi Serahkan Draf Revisi Perda Pelestarian Kebudayaan ke Pramono |
![]() |
---|
Kabar Baik! Pajak Restoran dan Hotel di Jakarta Dipotong hingga 50 Persen: Berlaku hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Macet di TB Simatupang Makin Horor, Gubernur Pramono Buka Kemungkinan Terapkan Ganjil Genap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.