Viral di Media Sosial

Menpar Widiyanti Dikritik Ketua Komisi VII DPR, Sebelumnya Pernah Disenggol Profesor Rhenald Kasali

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana kembali menjadi sorotan saat rapat Komisi VII DPR pada Kamis (3/7/2025) silam.

Kompas TV dan Instagram Rhenald Kasali
DIKRITIK DPR - Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana mendapatkan kritik dari Ketua Komisi VII DPR lantaran dinilai tak meyakinkan saat rapat. (Kompas TV dan Instagram Rhenald Kasali). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana kembali menjadi sorotan saat rapat Komisi VII DPR pada Kamis (3/7/2025) silam.

Ia dikritik oleh Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay. 

Video kritikan terhadap Widi pun beredar luas di media sosial. 

Dalam video itu, Saleh menilai Widi tidak meyakinkan dalam menyampaikan secara rinci alokasi dan penggunaan anggaran kementeriannya. 

"Saya sebetulnya senang ya dengan Ibu Menteri kan senyumnya banyak apa gitu tapi menjelaskannya ke kita dia enggak yakin," kata Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay seperti dikutip dari Kompas TV. 

"Cuman belum yakin gitu. Makanya lihat kiri kanan. Sebetulnya yang kiri kanan ini enggak perlu kalau Pak Ses minta itu. Kecuali kalau ada data yang dia hanya miliki," tambahnya. 

Kritikan itu pun viral di media sosial. 

Publik turut memberi komentar terhadap Menteri Pariwisata tersebut.

Tak sedikit yang mengkritisi sikap Widiyanti. 

Tak hanya sekali

Selain dikritik tidak meyakinkan, Widiyanti juga pernah dikritik publik gara-gara kemampuan bicaranya saat rapat yang dinilai buruk.

Dalam sepenggal video yang beredar di media sosial, ia awalnya sedang mengomentari terkait pembongkaran bangunan di destinasi wisata di Puncak, Bogor, Jawa Barat jelang Lebaran 2025. 

Pembongkaran itu gencar dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Widi menyampaikan bahwa sebenarnya pembongkaran itu tidak boleh dilakukan secara sepihak, terlebih legalitas suatu usaha sudah diurus dengan sah. 

"Pembongkaran sepihak bisa menjadi sebuah preseden buruk bagi iklim investasi atau berusaha di Indonesia," katanya seperti dikutip dari iNewsTV yang tayang pada 20 Maret 2025.

Widi kemudian sempat menggunakan bahasa Inggris saat berbicara di rapat tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved