Banjir di Jakarta
Pramono Tak Ingin Salahkan Bogor Penyebab Banjir di Jakarta, Dedi Mulyadi Justru Sebaliknya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memiliki sikap yang berbeda dengan kondisi banjir yang melanda ibukota.
Menurutnya, restorasi lingkungan di Bogor adalah kunci bagi penyelesaian masalah banjir Jakarta.
"Kalau di daerah Megamendung dan Bogor diselesaikan, nanti Jakarta selesai.
Tapi kalau Bogor belum selesai, Jakarta tidak akan pernah selesai," tegasnya.
Dedi juga menyebutkan wilayah lain seperti Garut, Bandung Barat, dan Tasikmalaya yang akan menjadi prioritas restorasi tata ruang demi mencegah bencana alam berulang di masa depan.
Dedi menjelaskan bahwa pembongkaran tidak bisa dilakukan secara instan meskipun beberapa obyek wisata di Puncak telah disegel oleh KLH.
Hal ini disebabkan oleh status legalitas bangunan yang memiliki izin resmi.
"Satu bulan yang lalu saya sudah bertemu dengan Pak Menteri Lingkungan Hidup dan jajaran Dirjen Gakum-nya. Mereka menegaskan ada tahapan prosedur yang ditempuh agak panjang, mengingat bangunan-bangunan itu bukan bangunan liar," jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa pembongkaran kemungkinan baru dapat dilakukan sekitar September 2025, setelah proses administratif selesai.
Berbeda dengan kasus Hibisc Fantasy, tempat wisata yang langsung dibongkar karena dikelola oleh BUMD milik Pemprov Jabar sehingga keputusan bisa diambil lebih cepat.
"Tindakan-tindakan saya lakukan, walaupun menuai kontroversi dan kebencian, tetapi bagi saya itu tidak penting. Penyelamatan alam dan lingkungan adalah yang utama," katanya.
"Saya ucapkan terima kasih ya pada semuanya atas dukungannya otokritiknya karena yang dilakukan adalah demi kepentingan masyarakat secara luas, baik masyarakat Jabar maupun masyarakat DKI," lanjutnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam.
"Mari kita kembalikan kawasan Bogor menjadi daerah resapan air. Nafsu untuk mengembangkan ekonomi di sana harus dikurangi dengan berpegang teguh pada prinsip ekosistem," pungkasnya.
(Kompas.com/TribunJakarta.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sudah 2 Hari Warga Kebon Pala Kebanjiran Imbas Luapan Kali Ciliwung |
![]() |
---|
Waspada! BPBD Prediksi Jakarta Diterjang Rob hingga 9 Agustus |
![]() |
---|
Dana Fantastis Rp4 Triliun untuk Jakarta Bebas Banjir, Gubernur Pramono Bocorkan Proyek Raksasanya |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bantah Pramono soal Banjir Jakarta Kiriman Bogor: Rawa Terus Diuruk untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Kolong Flyover Cakung Cilincing Tergenang Parah Banjir 1 Meter Hambat Putaran Balik, Pemotor Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.