Fenomena Sarjana Nyebur Got Demi Jadi PPSU, Pramono Justru Bantah Nyari Kerja di Jakarta Susah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi fenomena banyakan lulusan S1 yang melamar sebagai petugas PPSU. Ia bantah cari kerja di Jakarta susah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi fenomena banyakan lulusan S1 yang melamar sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pramono pun menegaskan tak akan membeda-bedakan latar belakang pendidikan para pelamar.
“Untuk PPSU, mau sarjana, mau SD, kami tidak membedakan. Tapi yang jelas syaratnya, pergubnya yang sudah saya tandatangani adalah SD,” ucapnya, Jumat (11/7/2025).
Orang nomor satu ini bilang, proses seleksi PPSU kini sepenuhnya diserahkan kepada tim yang sudah ditunjuk.
Hanya saja, keputusan akhir nantinya bakal tetap dibahas dalam rapat bersama yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Pramono Anung.
“Kami sekarang ini sedang menyerahkan kepada tim sepenuhnya. Nanti sebelum diputuskan tentunya akan diputuskan melalui rapat bersama yang dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya.
Namun, ketika ditanya apakah fenomena ini mencerminkan minimnya lapangan pekerjaan di Jakarta, Gubernur Pramono membantahnya.
Pramono berdalih terbukanya peluang dalam rekrutmen PPSU bagi pelamar dengan pendidikan tinggi justru mencerminkan kesetaraan.
“Bukan minim (lapangan pekerjaan). Tapi artinya, karena syaratnya SD, mau ada Sarjana, mau Doktor, yang daftar juga sama aja, kan gitu,” tuturnya.
Sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta kian nyata.
Kini, para sarjana S1 rela mengikuti rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Selain gaji yang menggiurkan yakni UMR Jakarta, mereka juga harus memikirkan dapur agar tetap ngebul.
Sehingga peluang pekerjaan apapun tetap dicoba.
Sebagai bukti, Sekretaris Lurah (Sekkel) Serdang M Imron Sumadi mengungkapkan jika dari 127 pelamar calon PPSU, 93 yang hadir, dan hanya satu orang yang akan mengisi kekosongan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.